Senin, 14 Juni 2010

GELATIN


Home Study Course. Temukan Blueprint Rahasia untuk Meraih Ribuan Dollar dari Affiliate Marketing. Download PDF dan VIDEO GRATIS


Temukan Blueprint Rahasia untuk Meraih Ribuan Dollar melalui Affiliate Marketing


Laporan penelitian


1.

Judul : Pembuatan gelatin dari tulang sebagai bahan pengikat tablet : laporan penelitian
Penulis : Anief, Moh.; Sundari S., Siti; Murrukmihadi, Mimiek
Penerbit : Yogyakarta: Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, 1983.
Deskripsi Fisik : 38 hal.
Lokasi : lap
Kode Panggil : 87/0919
Subyek : Gelatin; Tablets (Medicine)


2.

Judul : Produksi dan kualitas gelatin dari kulit kaki ayam broiler dengan metode ekstraksi termodifikasi : laporan penelitian
Penulis : Miwada, I Nyoman Sumerta; Simpen, I Nengah
Penerbit : Denpasar: Fakultas Peternakan Universitas Udayana, 2005.
Deskripsi Fisik : 25 hal.
Lokasi : lap
Kode Panggil : 06/1144
Subyek : Gelatin - Synthesis; Broilers (Poultry)


3.

Judul : Produksi gelatin dari tulang ikan dan pemanfaatannya sebagai bahan dasar pembuatan cangkang kapsul
Penulis : Junianto; Haetami, Kiki; Maulina, Ine
Penerbit : Bandung: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran, 2007.
Deskripsi Fisik : 44 hal.
Lokasi : lap
Kode Panggil : 08/3990
Subyek : Gelatin; Capsules (Pharmacy)


4.

Judul : Produksi dan formulasi gelatin tipe A dan B dari kulit dan tulang kaki broiler hasil limbah rumah potong ayam (RPA) melalui metode ekstraksi terkombinasi
Penulis : Miwada, I Nyoman Sumerta; Simpen, I Nengah; Sudirga, Sang Ketut
Penerbit : Denpsar: Fakultas Peternakan Universitas Udayana, 2007.
Deskripsi Fisik : 39 hal.
Lokasi : lap
Kode Panggil : 08/4542
Subyek : Gelatin; Waste products


5.

Judul : Pengembangan edible film dari gelatin ceker ayam : Laporan penelitian
Penulis : Ulfah, Maria; Ngatirah
Penerbit : Yogyakarta: Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Stiper (INSTIPER) Yogyakarta, 2008.
Deskripsi Fisik : 70 hal., lamp.
Lokasi : lap
Kode Panggil : 09/1298
Subyek : Gelatin; Edible coatings; Food – Packaging


Teknologi Tepat Guna


6.

Judul : Pembuatan gelatin
Sumber : Budidaya Cincau, Sunanto, Hatta, Hal. 30-34
Penerbitan : Yogyakarta: Kanisius, 1995
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : Cin
Abstrak : Daun cincau yang bersih akan menghasilkan gelatin yang hygienis, sehingga tidak membahayakan kesehatan. Dalam bab ini dijelaskan cara membuat gelatin dari bermacam jenis cincau (hijau, hitam, perdu).


7.

Judul : Karakteristik gelatin cincau
Sumber : Budidaya cincau, Sunanto, Hatta, Hal. 35-45
Penerbitan : Yogyakarta: Kanisius, 1995
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : Cin
Abstrak : Gelatin cincau merupakan hasil peremasan daun cincau yang dicampur dengan air sebagai pelarutnya. Disampaikan beberapa hasil penelitian mengenai cincau, antara lain komposisi kimia, pengaruh waktu penyimpanan daun terhadap jendalan (kondisi daun, kondisi jendalan), dan jendalan (tekstur, kecepatan, air yang terekal). Cincau memiliki khasiat menyembuhkan penyakit tekanan darah tinggi


Riset Unggulan Terpadu ( RUT )


8.

Judul Buku : Teknik pembuatan gelatin dari tulang dan kulit ikan, serta aplikasinya pada bebagai produk pangan
Penulis : Astawan, Made; Haryadi, Purwiyatno; Rosmawati; Nurwahid; Supriadi, Gatot; Sobirin
Lokasi : rut, 1
Kode Panggil : VIII/664 Ast t
Bidang Penelitian : Teknologi hasil pertanian
Deskriptor : Gelatin


Artikel majakah & makalah


9.

Judul : Penelitian pemanfaatan sisa potongan split untuk pembuatan kapsul gelatin dengan bahan pengisi tapioka
Judul terjemahan : The research of used split leather for making gelatin capsules with cassava powder as the filler
Sumber : Bulletin Sain dan Teknologi Kulit : 2 (2) 1991: 25-29
Penulis : Prayitno ; Meiyanti
Tahun Penerbitan : 1991
Deskriptor : Capsules ; Gelatins


10.

Judul : Pemanfaatan tulang sebagai bahan dasar pembuatan gelatin capsule
Judul terjemahan : Used bores as raw materials of capsule gelatin making
Sumber : Bulletin Sain dan Teknologi Kulit : 2 (2) 1991: 42-48
Penulis : Widhiati
Tahun Penerbitan : 1991
Deskriptor : Gelatins ; Bones ; Capsules (pharmacy)


11.

Judul : Pengaruh penggunaan cassein dan gelatin terhadap ketahanan gosok cat tutup.
Judul terjemahan : Effect of using cassein and gelatine to the rubfastness of the finish.
Sumber : Jurnal Nusantara Kimia: berkala setengah tahunan : (I3) 1995: 49-56
Penulis : Oetojo, Bambang
Tahun Penerbitan : 1995
Deskriptor : Casein ; Gelatins ; Leather
Abstrak : Telah dilakukan penelitian penggunaan cassein dan gelatin untuk penyempurnaan kulit terhadap ketahanan gosok cat. Digunakan 9 lembar kulit kras kambing kemudian dibelah sepanjang garis punggung menjadi 2 bagian. Sebagian bahan dilapis dengan cassein dan gelatin dalam jumlah masing-masing 3 persen. Turkish Red Oil sebagai bahan pelemas digunakan sebesar 0,5 persen, dan pewarna cat direct 1 persen. Kulit kras diulas dengan cat tutup, disemprot dengan laruan cat tutup dan disemprot dengan larutan pelapis penutup atas yang telah disediakan sebelumnya. Selanjutnya lapisan film difiksasi dengan larutan formalin 10 persen, kemudian kulit digilapkan. Kulit hasil penelitian diuji mengenai ketahanan gosok cat tutup menggunakan alat crock metre. Hasil penelitian menunjukkan hasil uji ketahanan gosok cat bahwa penggunaan gelatin sebanyak 3 persen sebagai larutan cat tutup, lebih baik dari pada cassein 3 persen.


12.

Judul : Pengaruh penggunaan putih telur dan gelatin terhadap ketahanan gosok cat tutup.
Judul terjemahan : Influence of the use of egg white and gelatine to scour resistance of finishing dye
Sumber : Majalah Barang Kulit, Karet dan Plastik : 12 (23) 1996/1997: 16-23
Penulis : Oetojo, Bambang
Tahun Penerbitan : 1996/1997
Deskriptor : Dye ; Dyeing ; Gelatin ; Leather ; Egg white
Abstrak : Dalam penelitian ini digunakan 9 lembar kulit kras kambing, Kulit kras tersebut kemudian dibelah menjadi 2 bagian menurut garis punggung. Sebagian kulit kras dicat pada bagian rajah dengan suatu larutan yang dibuat dari 3 persen putih telur, 1 persen cat direct, 0,5 persen Turkish Red Oil dan 95 persen air. Kulit kras yang lain dicat pada bagian rajah dengan suatu larutan yang dibuat dari 3 persen gelatin, 1 pesen cat direct, 0,5 persen Turkish Red Oil dan 95,5 persen air. Film cat tutup tersebut disemprot dengan larutan formalin 10 persen agar menjadi kuat, kemudian dikeringkan dan dikilapkan, kemudian diuji mengenai ketahanan gosok, menggunakan alat uji ketahanan gosok. Diperoleh hasil bahwa dengan menggunakan 3 persen gelatin sebagai bahan pembentuk film atau bahan perekat untuk membuat cat tutup, nilai ketahanan gosok cat yang diperoleh lebih tinggi dari pada menggunakan 3 persen putih telur. (Pengarang)


13.

Judul : Pengaruh penggunaan cassein dan gelatin terhadap ketahanan gosok cat tutup.
Judul terjemahan : Influence of the use of cassein and gelatin on the scour resistance of cover paint
Sumber : Bulletin Sains dan Teknologi Kulit dan Polimer : 5 (5) 1996: 30-37
Penulis : Oetojo, Bambang
Tahun Penerbitan : 1996
Deskriptor : Dye ; Gelatin ; Caseins ; Leather
Abstrak : Dalam penelitian ini digunakan 9 lembar kulit kras kambing. Kulit kras tersebut kemudian dibelah menjadi 2 bagian menurut garis punggung. Sebagian kulit kras dicat pada bagian rajah dengan suatu larutan yang dibuat dari 3 persen cassein, 1 persen cat direct, 0,5 pesen Turkish Red Oil dan 95,5 persen air. Kulit kras yang lain dicat pada bagian rajah dengan suatu larutan yang dibuat dari 3 persen gelatin, 1 persen dat direct, 0,5 persen Turkish Red Oil dan 95,5 persen air. Film cat tutup disemprotkan dengan larutan formalin 10 persen agar menjadi kuat, kemudian dikeringkan dan dikilapkan. Selanjutnya film cat tutup diuji mengenai ketahanan gosok, menggunakan alat uji ketahan gosok. Diperoleh hasil bahwa dengan menggunakan 3 persen gelatin sebagai bahan pembentuk film atau bahan perekat untuk membuat cat tutup, nilai ketahanan gosok cat yang dihasilkan lebih tinggi dari pada menggunakan 3 persen cassein. (Pengarang)


14.

Judul : Analisis kualitatif gelatin secara kromatografi gas.
Judul terjemahan : The qualitative analysis of gelatin by gas chromatography
Sumber : Vision: jurnal sains terapan : 3 (1) 1998: 135-148
Penulis : Ubaidillah M. ; Nasruddin M.N.
Tahun Penerbitan : 1998
Deskriptor : Gas chromatography ; Gelatins
Abstrak : Analisis khromatografi gas, dengan menggunakan tabung OV-17, telah digunakan untuk menganalisis gelatin dengan pelarut n-butil-N-trifluoroasetil ester. Haslnya terbentuk 9 macam asam amino dengan waktu satuan penahanan menit berbeda secara kwalitatif. (Pengarang)


15.

Judul : effect of protein concentration and pH on the bloom strength of gelatin.
Sumber : Gitayana: majalah ilmiah teknologi pertanian : 4 (1) 1998: 36-44
Penulis : Wijaya, I Made Anom Sutrisna
Tahun Penerbitan : 1998
Deskriptor : Gelatin ; Food processing technology
Abstrak : "Bloom strength" adalah indikator yang sangat penting dalam menentukan kualitas dan penggunaan gelatin. "Bloom strength" dari gelatin dipengaruhi oleh banyak faktor, di antaranya konsentrasi, pH, suhu, dan adanya substansi lain di dalam gelatin. Pada penelitian ini dipelajari pengaruh konsentrasi protein dan pH terhadap "bloom strength" dari tiga jenis gelatin type B. Larutan pH-nya diatur dengan menggunakan larutan 0,1 M asam sitrat dan 0,1 M natrium sitrat. Persiapan larutan dan pengukuran "bloom strength" mengikuti prosedur "British Standard Methods". Hasil penelitian menunjukkan bahwa "bloom strength" dipengaruhi secara nyata oleh konsentrasi protein dan pH larutan gelatin. "Bloom strength" meningkat dengan meningkatnya konsentrasi protein dan pH. Selain itu, pengaruh konsentrasi protein pada "bloom strength" mengikuti persamaan B=k.Cn, di mana B adalah "bloom strength", C adalah konsentrasi protein, sedangkan k dan n adalah konstanta yang dipengaruhi oleh kualitas gelatin dan pH. (Pengarang)


16.

Judul : Ekstraksi gelatin dari kulit ikan tuna melalui proses asam.
Judul terjemahan : Extract of gelatin from tuna skin by acid processing
Sumber : Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia : 4 (2) 1998: 66-74
Penulis : Pelu, Husen ; Sri Harwanti ; Ekowati, Chasanah
Tahun Penerbitan : 1998
Deskriptor : /Gelatin//Tuna//Extraction//Acidity/
Abstrak : Jenis asam yang digunakan untuk perendaman kulit adalah asam asetat dan asam sitrat dengan waktu perendaman selama 24 jam dan 36 jam. Untuk mengekstrak gelatin, digunakan suhu pemanasan 60 derajat celcius dan 80 derajat celcius. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan yang cocok untuk mengekstraksi gelatin dari kulit tuna adalah jenis asam asetat dengan lama perendaman 24 jam dan suhu ekstraksi 60 derajat celcius. Dari perlakuan ini dihasilkan produk dengan warna putih kuning hingga kecoklatan, rendemen 10,48 persen, kekuatan gel 536 g/cm2, viskositas 22,5 cp, titik jendal 12 derajat celcius, pH 5,06. Hasil analisis proksimat yang meliputi kadar air, abu dan garam masing-masing adalah 6,45 persen, 1,15 persen, dan 0,08 persen. (Pengarang)


17.

Judul : Pemakaian gelatin-gom arab dalam formulasi mikrokapsul piroksikam.
Judul terjemahan : Microcapsulation of piroksicam using gelatin gum arabic
Sumber : J Sains Teknol Farm : 6 (1) 2001: 32-37
Penulis : Salman ; Nasru, Rosliar ; Prihartanti, Eka Trisna
Tahun Penerbitan : 2001
Deskriptor : /Piroxicam//Gelatins//Microcapsule//Gum arabic/
Abstrak : Microcapsulation of piroxicam using gelatin-acacia gum which was crosslinkage with formalin in phase separation conservation method were investigated. The microcapsules produced were evaluated through its microscopic structure, moisture content, particle size distribution, piroxicam content in the microcapsules and its dissolation. Microcapsules particle size were about 1-16 MIU m and were infleunced by condition pH when making microscapsules and the amount of formalin. The best formula in F-8 formula that slowed down the release rate piroxicam in HCl 0,1 N dissolution media. The kinetic of piroxicam release from microcapsules followed the first order equation and Higuchi equation. (Pengarang)


18.

Judul : Profil pelepasan zat aktif pada sediaan lepas lambat tablet teofilin dengan menggunakan gelatin.
Judul terjemahan : Profile of drug release in sustained release theophylline tablet using gelatin
Sumber : Majalah Farmasi Indonesia=Indonesian Journal of Pharmacy : 11 (4) 2000: 241-248
Penulis : Rahmawati, Fita ; Yuwono, Tedjo
Tahun Penerbitan : 2000
Deskriptor : /Pharmacokinetics//Theophylline//Gelatins/
Abstrak : Gelatin dapat membentuk gel dalam medium berair di bawah temperatur 30 - 45§ C, sehingga dapat berfungsi sebagai penghalang melarutnya zat aktif ke dalam medium berair. Sifat ini dipakai sebagai dasar dalam pembuatan bentuk sediaan lepas lambat tablet teofilin . Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui profil pelepasan zat aktif melalui metode pembentukan matriks dan lapis film pada sediaan lepas lambat tablet teofilina dengan menggunakan gelatin. Penelitian ini menggunakan lima macam formula. Formula A serbuk gelatin ditambahkan sebagai matriks penghalang pada serbuk teofilin. Formula B gelatin ditambahkan sebagai lapis film pada serbuk teofilin. Formula C kombinasi formula pertama dan kedua. Formula D campurm 50persen serbuk teofilin dan 50persen granul teofilin yang telah terlapis gelatin. Dan formula E (kontrol) teofilin tanpa perlakuan. Masing-masing formula dibuat tablet dan dilakukan uji pelepasan dengan disolution tester menggunakan medium larutan lambung buatan tanpa pepsin sebanyak 900 ml. Tiap periode waktu 2, 4, 6, 8, 12, 15, 25, 40, 55, 70, dan 90 menit dilakukan pengambilan contoh sebanyak 2,0 ml. Contoh dianalisis secara spektrofotometri pada panjang gelombang 269 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan gelatin baik sebagai matriks penghalang, pembentuk lapis film maupun kombinasi keduanya masing-masing dapat menurunkan jumlah pelepasan teofilin dari sediaan dengan kinetika orde nol dan melalui kombinasi proses difusi dan erosi. (Pengarang)


19.

Judul : Acid-extraction of gelatin from dried shark skin.
Sumber : Indonesian Food and Nutrition progress
Penulis : Chasanah, Ekowati
Tahun Penerbitan : 2000
Deskripsi Fisik : 67 (1) 2000: 6-12
Deskriptor : /Acids//Gelatin//Sharks/
DDC : 664
Abstrak : A study on acid-extraction of gelatin from dried shark's skin has been carried out. The objective of this study was to experiment with the variation in the extraction methods, by means of obtaining simple procedure to extract gelatin from dried shark skin, and to analyze the characteristics of gelatin produced. This variation was attributed to the use of different pretreatment solvents (acetic and citric acids), soaking time (24 and 36 hours) and extraction temperatures (60 derajatC). Comparison of the methods were based on the products' properties, ie., yield ratio, chemical, physicochemical and sensory characteristics. The result showed that the combination of 24 hour acetic acid pretreatment and 80 derajatC extraction temperature was the best among the observed methods. This method resulted in a yield ratio of 14. 1 persen and produced white and slightly fishy wet gelatin, which turned into clear and clean sheets when dried. These sheets had a pH value of 5.88 salt content of 0.1 persen, moisture of 7.23 persen, ash of 1.74 persen viscosity of 8 centipoise, gel strength of 455.06 gram/cm2 and setting point of 11 derajatC. Deodorization still is necessary for these products to meet a food grade standard. (Pengarang)


20.

Judul : Optimasi rasio janggelan (Mesona palustri BL) dengan tapioka dan pati aren pada pembuatan gel cincau hitam dan batas waktu umur pajang
Sumber : Seminar Nasional Makanan Tradisional: prosiding, Yogyakarta, 16 Mar 1999
Penulis : Supriyadi ; Wahyudin, Ahmat ; Haryadi
Tahun Penerbitan : 1999
Deskripsi Fisik : 6 hal.
Deskriptor : /Mesona palustris//Tapioca//Arenga pinnata//Starch//Gelatin//Shelf life/
Kode Panggil : 641 Sem p


21.

Judul : Kualitas permen chewy pada konsentrasi tura hiu dan gula pasir yang berbeda
Sumber : Seminar Nasional Makanan Tradisional: prosiding, Malang, 26 Feb 2000
Penulis : Suprayitno, Eddy ; Kartikaningsih, Hartati ; Bulkhis, Siti
Tahun Penerbitan : 2000
Deskripsi Fisik : 9 hal.
Deskriptor : /Candy//Sugar//Gelatin/
Kode Panggil : 641 Sem p


22.

Judul : Bubuk cincau hitam instan kajian dari proporsi dan metode saat penambahan tapioka
Sumber : Seminar Nasional Makanan Tradisional: prosiding, Malang, 26 Feb 2000
Penulis : Widyaningsih, Tri Dewanti ; Setyo Y., Sudarminto ; Dwianti, Yuniana
Tahun Penerbitan : 2000
Deskripsi Fisik : 15 hal.
Deskriptor : /Mesona palustris//Gelatin//Tapioca/
Kode Panggil : 641 Sem p


23.

Judul : Proses pembuatan gelatin dari tulang sapi.
Sumber : Proceeding
Konferensi : Seminar Nasional Teknik Kimia 2002 Medan 8 Okt 2002
Penulis : Maulina, Seri ; Ginting, Flora Yunita ; Saragih, Marianata R. ; Sinaga, Ribur
Tahun Penerbitan : 2002
Deskripsi Fisik : 7 hal.
Lokasi : umu
Deskriptor : Gelatin ; Bones
Kode Panggil : 660 Sem p
Abstrak : Gelatin adalah protein yang mengandung nitrogen organik yang diperoleh dengan cara hidrolisa ossein atau kolagen yang diperoleh dari tulang sapi. Gelatin mempunyai rumus molekul C76H124O29N24 dengan berat molekul 95000. Gelatin banyak dimanfaatkan untuk industri farmasi, fotograpi, perekat, makanan dan kosmetik.Produk gelatin pada pemanfaatannya harus memenuhi persyaratan sifat fisik dan kimia sesuai dengan ketentuan SNI No 063-3735-1995. Kualitas gelatin dipengaruhi oleh waktu plumping (perendaman},waktu hidrolisa dan temperatur hidrolisa. Hasil peneltian yang telah dilakukan menunjukkan semakin lama waktu hidrolisa dan semakin tinggi temperatur hidrolisa maka kuantitas gelatin semakin besar dan kondisi optimum proses yang diperoleh dari hasil penelitian adalah pada saat waktu hidrolisa 5 jam dan temperatur hidrolisa 60 Dc.


24.

Judul : Pengembangan formulasi tablet hisap ekstrak jahe (Zingiber officinalis Roxb.) dengan bahan pengikat etil selulosa dan gelatin B.
Sumber : Majalah Farmasi Airlangga = Airlangga Journal of Pharmacy
Penulis : Sugiyartono ; Radjaram, Achmad ; Isadiartuti, Dewi
Tahun Penerbitan : 2003
Deskripsi Fisik : 3 (2) 2003: 63-66
Lokasi : maj
Deskriptor : Ginger ; Zingiber officinalis ; Lozenges
DDC : 615


25.

Judul : Kajian awal pembuatan lem ikan (fish glue) dari limbah ikan tuna dan ikan kakap merah
Sumber : Proceeding
Konferensi : National Conference Design and Application of Technology 2004 Surabaya Aug 30: 2004
Penulis : Mulyana, Henky ; Handoko, Tony ; Febriyanti ; Nelly ; Bisowarno, Budi Husodo
Tahun Penerbitan : 2004
Deskripsi Fisik : Hal. 139-145
Lokasi : umu
Deskriptor : Fish wastes ; Gelatin ; Collagen ; Hydrolysis ; Fish glue
Kode Panggil : 621.3 Nat p


26.

Judul : Kajian perlakuan komposisi gelatin dan asam sitrat dalam edible coating yang mengandung gliserol pada penyimpanan tomat (Lycopersicon esculentum, Mill) stadia breaker dalam suhu ruangan
Judul terjemahan : Study on gelatin and citric acid composition in edible coating contain glycerol at room storage temperatur of breaker stage of tomatoes (Lycopersicon esculentum, Mill)
Sumber : Buletin Poltanesa
Penulis : Rudito
Tahun Penerbitan : 2005
Deskripsi Fisik : 1 (4) 2005: 9-15
Lokasi : maj
Deskriptor : Tomatoes ; Storage ; Gelatin ; Citric acid ; Coatings
DDC : 571
Abstrak : The post harvest deterioration of fruits and vegetables are the major problem which needs to be solved. Tomatoes will fast deterioration if there is no treatment during storage. The tomatoes are harvested after tum into red about 10persen - 20persen, which can last at room temperature for 7 days. The post harvest deterioration due to unproper treatment is about 20 up to 50persen. The post harvest problems of tomatoes such as the high rate of harvesting deterioration, which is possible to be solved by covering the fresh fruit surface with edible coating. One of the methods which is developed in this study is the edible coating consist of gelatin and citric acid containing glycerol. The first step experiment result showed that all of gelatin and citric acid concentration treatment which was used in this experiment could hold the tomatoes to reach red ripe stadium. Red ripe stadium in the first experiment was reached in the fifteenth day. After stored in the room temperature for fifteen days, tomatoes treatment with edible coating 14persen gelatin and 0.9persen citric acid concentration was giving the best result (Pengarang)


27.

Judul : Perlakuan komposisi gelatin dan asam sitrat dalam edible coating yang mengandung gliserol pada berbagai tingkat suhu penyimpanan tomat tingkat kematangan breaker
Judul terjemahan : Edible coating for tomatoes consist of gelatin and citric and acid containing glycerol, and stored in different temperatur
Sumber : Jurnal Penelitian Pertanian Tropika
Penulis : Rudito
Tahun Penerbitan : 2006
Deskripsi Fisik : 14 (1) 2006: 106-115
Lokasi : maj
Deskriptor : Tomatoes ; Storage ; Coatings ; Gelatin ; Citric acid ; Tabanan, Kabupaten
DDC : 641
Abstrak : The method developed in this study was edible coating for tomatoes consist of gelatin and citric acid containing glycerol, and stored different temperature. The research was performed in two steps. The first step was the determination of appropriate mixture concentration of gelatin and citric acid for edible coating materials. It used two treatment factors, i.e. gelatin and citric acid concentration respectively, by using factorial randomized complete block design. It was stopped if the tomatoes had reached red ripe stadium, it was reached in the fifteenth day. The second step, after stored in the room temperature for fifteen days, tomatoes treatment with edible coating 14persen gelatin and 0.9persen citric acid concentration was giving the best result. The results after stored for 35 days at 10derajatC were respiration rate 10.60 mg CO2/kg/hour, weight loss 9.6persen, total soluble solid 4.9øBrix, ascorbic acid 10.13 mg/1O0g, texture 0.2698 mm/g/second, total acid 0.310persen, and acidity degree (pH) 5.65. Edible coating treatment with 14persen gelatin and 0.9persen citric acid concentration stored at 10 derajatC is the best alternative treatment for fresh tomatoes storage, since it can extend the storage life of this product (Pengarang)


28.

Judul : Pengaruh konsentrasi sukrosa dan karagenan terhadap karakteristik soft candy karagenan (Eucheuma cottonii).
Sumber : Prosiding
Konferensi : Seminar Nasional "Kejuangan" Teknik Kimia 2004 Yogyakarta 27-28 Jan 2004
Penulis : Darmajana, Doddy A.
Tahun Penerbitan : 2004
Deskripsi Fisik : Hal. D01 1-7
Lokasi : umu
Deskriptor : Carrageenan ; Sucrose ; Gelatin ; Eucheuma cottonii ; Candy
Kode Panggil : 660 Sem p


29.

Judul : Kajian awal pembuatan lem ikan Fish glue (sebuah studi literatur).
Sumber : Prosiding
Konferensi : Seminar Nasional "Kejuangan" Teknik Kimia 2004 Yogyakarta 27-28 Jan 2004
Penulis : Mulyana, Henky ; Handoko, Tony ; Winny, Maria ; Nelly, Febri ; Bisowarno, Budi H.
Tahun Penerbitan : 2004
Deskripsi Fisik : Hal. D13 1-6
Lokasi : umu
Deskriptor : Fish glue ; Extraction ; Fish wastes ; Gelatin ; Colagen ; Solid liquid extraction
Kode Panggil : 660 Sem p


30.

Judul : Karakterisasi mutu gelatin yang diproduksi dari tulang ikan patin (Pangasius hypopthalmus) secara ekstraksi asam
Judul terjemahan : Characterization of gelatin produced from catfish (Pangasius hypopthalmus) bone by acid extraction
Sumber : Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia
Penulis : Peranginangin, Rosmawaty ; Mulyasari ; Sari, Abdul ; Tazwir
Tahun Penerbitan : 2005
Deskripsi Fisik : 11 (4) 2005: 15-24
Lokasi : maj
Deskriptor : Gelatin ; Bonefish ; Acid ; Extraction ; Pangasius hypopthalmus
DDC : 641
Abstrak : Mutu gelatin yang diproduksi dari tulang ikan patin (Pangasius hypopthalmus) dengan cara perendaman tulang ikan patin dalam HCI pada pH 0,37 yang kemudian dicuci dan diekstraksi pada suhu 90 derajat C selama 7 jam dan filtratnya dikeringkan dalam oven suhu 50 derajat C selama 36-48 jam telah dikarakterisasi. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa rendemen 15,38 persen dengan kadar air 9,26 persen, kadar abu 2,26 persen, kadar protein 85,91 persen, dan kandungan kalsium 57,5 mg/100 g. Hasil pengujian Escherichia coli dan Salmonella adalah negatif. Sedangkan pengujian organoleptik menunjukkan bahwa berdasarkan penilaian panelis gelatin mempunyai nilai bau yang sama dengan standar tetapi nilai penampakan dan warnanya lebih rendah dari gelatin standar dan komersial.


31.

Judul : Pengaruh perbandingan bahan baku rumput laut (Gracilaria sp) dengan pektin dan pH ekstrasi terhadap kuat tarik agar-agar kertas
Sumber : Infomatek: jurnal informatika, manajemen dan teknologi
Penulis : Anjarsari, Bonita ; Arief, H. Dede Zainal ; Wibowo, Teguh Esa
Tahun Penerbitan : 2005
Deskripsi Fisik : 7 (3) 2005: 183-196
Lokasi : maj
Deskriptor : Gelatin ; Seaweeds ; Gracilaria ; Pectins
DDC : 664
Abstrak : Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana pengaruh perbandingan bahan baku rumput laut (Gracilaria sp.) dengan pektin dan pH ekstraksi terhadap kuat tarik agar-agar kertas.Prosedur penelitian dalam pembuatan agar-agar kertas ini meliputi persiapan bahan baku, pemucatan, ekstraksi, pencampuran, pemanasan, pencetakan, dan pengeringan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan faktorial 3 x 3 dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 kali ulangan pada setiap kombinasi perlakuan. Faktor-faktor perlakuan terdiri atas perbandingan bahan baku rumput laut (Gracilaria sp.) dengan pektin (A), yaitu 1:1 (A1), 2:1 (A2) , 3:1 (A3), dan pH ekstraksi (B) yang digunakan yaitu 6,0 (B1); 6,5 (B2); 7,0 (B3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan bahan baku rumput laut (Gracilaria sp) dengan pektin berpengaruh terhadap kadar air, kadar abu, dan rendemen agar-agar kertas yang dihasilkan, sedangkan pH ekstraksi berpengaruh terhadap kelarutan dan kuat tarik agar-agar kertas. Kuat tarik tertinggi dihasilkan oleh perlakuan B2 (pH ekstraksi 6,5) dan yang terendah dihasilkan oleh perlakuan B3 (pH ekstraksi 7,0). (Pengarang)


32.

Judul : Ekstraksi gelatin dari kulit ikan patin (Pangasius hypopthalmus) secara proses asam
Judul terjemahan : Extraction of gelatin from catfish (Pangasius hypopthalmus) skin by acid process
Sumber : Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia
Penulis : Peranginangin, Rosmawaty ; Haq, Nurul ; Ma'ruf, Widodo Farid ; Rusli, Arham
Tahun Penerbitan : 2004
Deskripsi Fisik : 10 (3) 2004: 75-84
Lokasi : maj
Abstrak : Ekstraksi gelatin dari kulit ikan patin (Pangasius hypopthalmus) telah dilakukan dengan perlakuan perendaman kulit dalam asam sitrat dalam berbagai pH yaitu: 2, 3 dan 4 dengan variasi lama perendaman 12,24 dan 36 jam. Kulit kemudian dicuci sampai pH netral dan gelatin diekstraksi pada suhu 70 dan 90 derajat C selama 2 jam. Filtrat dikeringkan dalam oven suhu 50 derajat C selama 36-48 jam sehingga diperoleh lembaran gelatin. Penentuan perlakuan yang terbaik untuk ekstraksi gelatin dipilih berdasarkan rendemen, viskositas, kekuatan gel dan pH gelatin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan perendaman dalam asam sitrat pH 3 selama 12 jam, suhu ekstraksi 90 derajat C selama 2 jam memberikan hasil yang terbaik yang diperlihatkan dari rendemen 9,36 persen, viskositas 10,1 cps, kekuatan gel 202,55 bloom dan pH 6,7.


33.

Judul : Perbandingan tiga metode pengolahan gelatin dari sisa bahan baku kulit sapi sisa trimming.
Sumber : Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia
Penulis : Harianto
Tahun Penerbitan : 2005
Deskripsi Fisik : 7 (1) 2005: 107-110
Lokasi : maj
Deskriptor : Gelatin ; Cattle ; Leather ; Soaking
DDC : 664
Abstrak : Processing of gelatine from cattle hide trimming source has been performed on some methods of soaking. The objective of this research is to compare the yield and quality of gelatine produced using three methods. The first method is alkaline soaking process utilizing 15percent dose of lime (w/w of source) for 6 weeks. The second method is alkaline soaking process utilizing 15percent dose of Ca(OH)2 and 300 percent of water for 3 weeks continued by using NaOH 4 percent for 20 hours. The third one is acid soaking process using HCl 3 percent for 24 hours. The experiment shows that gelatine yielded by the first method gives 20.9 percent yield and colour (L: 52 and b: 36.6) that are better than the rest of methods. Acid soaking process using HCl gives better gelatine in term of gel strength (274 bloom), emulsion capacity (203.8 ml/g), protein content (89 percent) and ash content. Gelatine generated in the second method has better quality in sense of emulsion stability (0.23 percent) and viscosity (5.6 cP). The gel strength and viscosity of gelatine produced by all three methods meet the quality standard of GMIA and British Standard. The ash content of gelatine yielded by the first and third methods meet the quality standard of GMIA, whereas although gelatine of the second method meets SNI (Indonesian Quality Standard), it standard does not meet the quality standard of GMIA. The pH of gelatine obtained from the third method meets the GMIA standard; on the other hand the others do not meet the quality standard of GMIA (slightly above the quality standard).


34.

Judul : Analisis proses gelasi dalam medium 2-ethyl heksanol dengan FTIR pada pembuatan kernel U3O8
Sumber : Prosiding
Konferensi : Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Penelitian Dasar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir Yogyakarta 12 Jul 2005
Penulis : Endang S. ; Setyadji, M.
Tahun Penerbitan : 2005
Deskripsi Fisik : Hal. 303-311
Lokasi : umu
Deskriptor : Gelatin ; Sol gels ; Nuclear fuel element ; Fourier transform infrared spectroscopy
Kode Panggil : 621.483 Per p


35.

Judul : Penggunaan campuran karaginan dan konjak dalam pembuatan permen jelli
Sumber : Jurnal Pascapanen Bioteknologi Kelautan dan Perikanan
Penulis : Subaryono ; Utomo, Bagus Sediadi Bandol
Tahun Penerbitan : 2006
Deskripsi Fisik : 1 (1) 2006: 19-26
Lokasi : maj
Deskriptor : Carrageenan ; Jelly ; Candy ; Gelatin
DDC : 641
Abstrak : Penelitian penggunaan campuran karaginan dan konjak dalam pembuatan permen jelli telah dilakukan. Perbandingan antara karaginan dan konjak adalah 2:1. Penggunaan campuran ini dalam permen jelli divariasi dari 1,5; 2; 2,5; dan 3persen. Parameter yang diamati untuk mengetahui kualitas produk permen jelli meliputi kadar air, aktivitas air, sifat fisik (kekerasan, kelengketan, dan elastisitas), serta nilai organoleptik (penampakan, bau, rasa, tekstur, elastisitas, dan penerimaan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingginya konsentrasi karaginan-konjak yang digunakan dalam pembuatan permen jelli akan mengakibatkan peningkatan kekerasan dan penurunan nilai organoleptik, khususnya rasa, tekstur, elastisitas, dan penerimaan. Konsentrasi penggunaan campuran karaginan dan konjak sebesar 1,5persen menghasilkan produk permen jelli yang terbaik.


36.

Judul : Ekstraksi gelatin dari tulang ikan kakap merah (Lutjanus sp) secara asam
Sumber : Jurnal Pascapanen Bioteknologi Kelautan dan Perikanan
Penulis : Suryanti ; Hadi, Susilo ; Peranginangin, Rosmawati
Tahun Penerbitan : 2006
Deskripsi Fisik : 1 (1) 2006: 27-34
Lokasi : maj
Deskriptor : Gelatin ; Bone ; Red snappes ; Lutjanus ; Soaking ; Viscosity
DDC : 664
Abstrak : Studi tentang ekstraksi gelatin dari tulang ikan kakap merah dilakukan melalui perendaman dalam asam klorida dengan konsentrasi 4, 5, dan 6 persen selama 48 jam. Tulang ikan kemudian dicuci dengan air mengalir sampai pH netral (6-7) dan diekstraksi dengan akuades pada suhu 80, 85, dan 90 derajat C selama enam jam. Ekstrak gelatin yang dihasilkan disaring dengan kain garing, dan filtratnya dikeringkan dalam oven pada suhu 55 derajat C selama lebih kurang 48 jam sehingga diperoleh lembaran gelatin. Hasil ekstraksi gelatin ini kemudian diuji kadar rendemen, viskositas, pH, kekuatan gel, dan karakternya secara organoleptik. Hasil analisis menunjukkan bahwa perendaman dalam larutan HCl 4 persen selama 48 jam dan ekstraksi pada suhu 80 derajat C selama enam jam menghasilkan gelatin terbaik dengan rendemen 7,4 persen, viskositas 6,73 cPs, pH 5,05, kekuatan gel 226,8 gl bloom, dengan jumlah mikroba 2,5 x 103 koloni dan E. coli negatif. Hasil uji organoleptik terhadap warna gelatin yang dihasilkan tidak berbeda nyata dengan gelatin komersial, yaitu antara coklat kekuningan sampai kuning keputihan. Akan tetapi, gelatin tulang ikan kakap merah sedikit berbau ikan, sedangkan gelatin komersial tidak berbau (netral).


37.

Judul : Pengaruh ukuran granul dan kadar solutio gelatin sebagai bahan pengikat terhadap migrasi vitamin B6
Sumber : Pharmacy : Jurnal Farmasi Indonesia
Penulis : Siswanto, Agus ; Sudirman, Iskandar ; Feranses, Santi Patrinia
Tahun Penerbitan : 2007
Deskripsi Fisik : 5 (1) 2007 : 1-6
Lokasi : maj
Deskriptor : Vitamin B6 ; Gelatin ; Granule (pharmaceuticals)
DDC : 615
Abstrak : Bahan obat yang larut dalam air (vitamin B6) dapat mengalami migrasi selama pengeringan dalam granulasi basah. Migrasi obat dipengaruhi oleh suhu pengeringan, ukuran bahan pengisi, kekentalan bahan pengikat, dan cara pengeringan. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh ukuran granul dan kadar bahan pengikat solutio gelatin terhadap migrasi vitamin B6. Dalam penelitian ini vitamin B6 dibuat dalam 3 formula yaitu: F1 (5persen solutio gelatin), F2 (7,5persen solutio gelatin), F3 (10persen solutio gelatin). Kemudian masing- masing formula diayak dengan ayakan No. 10, .12, dan 16 mesh. Granul dimasukkan dalam sel pengering 4 lapis, dikeringkan pada suhu 40-60derajatC selama 4 jam. Ditentukan koefisien migrasi pada tiap formula. Hasil penelitian menunjukkan bahwa migrasi vitamin B6 dipengaruhi oleh ukuran granul dan konsentrasi bahan pengikat solutio gelatin. Semakin kecil ukuran granul maka migrasi vitamin B6 semakin kecil, dan semakin besar kadar bahan pengikat solutio gelatin maka migrasi vitamin B6 semakin kecil.


38.

Judul : Kajian penggunaan enzim protease dan natrium sulfida pada proses unhairing kulit sapi hasil trimming dalam produksi gelatin tipe B
Sumber : Jurnal Sains Teknologi Indonesia
Penulis : Djafar, M. Jusuf ; Suharjito
Tahun Penerbitan : 2006
Deskripsi Fisik : 8 (1) 2006 : 82-89
Lokasi : maj
Deskriptor : Gelatin ; Proteases ; Hides and skins
DDC : 664
Abstrak : objective of this research is to determine the use of protease enzyme and Natrium Sulfide combination in unhairing process of husk trimming in production of type B gelatin. The research is performed in 4 stages which consist of preliminary treatment, extraction, filtration and evaporation, as well as drying and finishing. The research shows that the enzyme and Natrium sulfide ratio of 0:2persen, 0.5:1.5persen, 1:1persen, 1.5:0.5persen and 4:0persen may be used in the hair removal process. The outcome of physical, chemical and functional qualities of gelatin derived from husk trimming and the quantity of Protease enzyme and Natrium sulfide used in the unhairing process do not show significant difference (at level plebih besar0,05) in the gelatin quality and quantity yielded. In general, the gelatin produced has fulfilled the quality standard specified by DSN 06-3735 year of 1995 and British Standard 757 year of 1975.


39.

Judul : Pengaruh ukuran partikel tulang sapi, temperatur ekstraksi dan konsentrasi hel pada ekstraksi gelatin dari tulang sapi
Sumber : Proceeding
Konferensi : National Conference on Design and Application of Technology 2006, 5th Surabaya 29 Jun 2006
Penulis : Prasetyo S., Susiana ; suharto, Ign ; Sherly ; Patra, Ivan
Tahun Penerbitan : 2006
Deskripsi Fisik : Hal. 1-7
Lokasi : umu
Deskriptor : Extraction ; Gelatin ; Collagen ; Bone
Kode Panggil : 621.3 Nat p

Dokumen lengkap hubungi:


PDII-LIPI
E-mail: pdiiserpong@yahoo.com
Telp : 021-7560537