Selasa, 21 Oktober 2008

GULA SEMUT:Kumpulan informasi

1.
Judul Laporan : Pengaruh Na-metabisulfit dan ketebalan pengemas folietilen terhadap kualitas gula semut selama penyimpanan: laporan penelitian
Penulis : Putra, I Ngr. KencanaSujatha, W.Utama, Md. SupartaPenerbitan : Denpasar Universitas Udayana , Tahun Penerbitan : 1993 , Deskripsi Fisik : 83 hal.

Lokasi : lap
Kode Panggil : 93/4168
ABSTRAK : Digunakan Rancangan Acak Kelompok dengan perlakuan faktorial 2 faktor dan 3 kali ulangan. Bahan penelitian adalah nira kelapa dengan perlakuan Na-metabisulfit 0,00; 0,01; 0,02; dan 0,03 persen dan bahan pengemas polietilen 0,03; 0,04; dan 0,05 mm. Disimpulkan bahwa dengan bahan pengemas polietilen tidak terdapat perbedaan yang nyata dalam menghambat perubahan kadar air, gula pereduksi, sukrosa, kualitas warna, tekstur, dan cita rasa gula semut selama penyimpanan 60 hari. Polietilen 0,04 mm dan 0,05 mm lebih efektif menghambat kenaikan intensitas pencoklatan gula semut dibanding polietilen 0,03 mm. Natrium metabisulfit 0,01; 0,02; dan 0,03 persen mampu menurunkan intensitas pencoklatan gula semut, namun pengaruh ini hilang setelah penyimpanan 45 hari. Natrium metabisulfit 0,02 dan 0,03 persen meningkatkan kualitas warna gula semut, namun pengaruh ini hilang setelah penyimpanan 15 hari. Disarankan pengemasan gula semut menggunakan polietilen 0,04 mm dan Natrium metabisulfit 0,02 persen pada proses pembuatannya

2.
Judul Karya : Penguatan sistem produksi gula semut rakyat di Kabupaten Tasikmalaya
Penulis : Sukirno
Sumber : Prosiding ; Pemaparan Hasil Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknik ; Bandung
Badan : Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Balai Pengembangan Teknologi Tepat Guna
Penerbitan : Jakarta: LIPI
Tahun Terbit : 1999
Deskripsi Fisik : hal. 122-127
Lokasi : web
Klass : 338
Deskriptor : Sugar palms; Cottage industry; Tasikmalaya, Kabupaten
File FullText : 775.pdf

3.
Judul : Pembuatan gula semut
Sumber : Liptan, No. 06/DIPDA/1990-1991
Penerbitan : Padang: BIP Padang, Departemen Pertanian, 1990
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : A-20
Abstrak : Gula semut merupakan gula merah berbentuk tepung atau dikenal dengan "palmsugar" yang mempunyai beberapa kelebihan dari gula merah biasa. Diuraikan cara pembuatannya, dimulai dengan penyadapan nira dan proses pengolahannya.

4.
Judul : Pembuatan gula nipah
Sumber : Nipah:sumber pemanis baru, Rachman, Kadir A., Hal. 35-37
Penerbitan : Yogyakarta: Kanisius, 1992
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : C1-5
Abstrak : Dari sadapan tanaman nipah dihasilkan nira. Nira tersebut dapat diolah menjadi gula dengan syarat tertentu. Bab ini merupakan petunjuk cara membuat gula merah, gula semut dan gula pasir dari nira nipah.
Diuraikan tentang alat-alat yang dibutuhkan hingga tahap-tahap pembuatan dari masing-masing jenis gula.

5.
Judul : Pembuatan gula kelapa/gula semut
Penerbitan : Jakarta: Pembangunan Masyarakat Desa, 1996‑d22 hal.
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : M1-23
Abstrak : Gula semut memiliki bentuk berupa serbuk atau kristal, warnanya kuning kecoklatan sampai coklat. Pengemasan dan pengangkutannya lebih mudah, serta rasa dan aroma lebih khas dan harganya lebih mahal dibandingkan gula kelapa. Dalam buku ini diuraikan peralatan, bahan dan cara pembuatan gula semut, dilengkapi dengan ilustrasi gambar. Dibicarakan pula cara pemasaran, perhitungan ekonomi serta tabel persyaratan mutu gula semut.

6.
Judul : Inovasi produksi gula semut oleh petani gula aren
Penerbitan : Jakarta: Forum Pengembangan Kemitraan dalam Pembangunan, 1996
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : W2-1
Abstrak : Buku ini menguraikan bagaimana memberdayakan ekonomi rakyat berskala kecil di pedesaan; gambaran umum produk gula; perbandingan gula cetak dan gula semut; sistem tata niaga gula merah; dan pola pengembangan kemitraan industri gula semut Padasuka.

7.
Judul : Proses pembuatan gula merah (gula cetak dan gula semut):bahan baku tebu atau palma
Penulis : Boedijono, W. A.
Sumber : Asap, (2) Okt. 1994
Penerbitan : Yogyakarta: Yayasan Dian Desa, 1994
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : W2-5
Abstrak : Artikel ini secara singkat membahas mengenai pembuatan gula merah/gula semut dari nira tebu atau nira palma (kelapa). Hal-hal yang dibahas adalah penyadapan nira kelapa, penggilingan tebu, pengolahan nira menjadi gula (dari pembersihan nira, pengentalan/penguapan hingga pencetakan gula). Pengepakan dilakukan agar hasil produksi yang dihasilkan tampil menarik. Nira hasil kelapa perlu ditambahkan pengawet a.l. Natrium Meta Bisulfat dengan konsentrasi 0,2 persen tiap 10 ccm larutan, agar tidak rusak.

8
Judul : Proses pembuatan gula semut dari nira kelapa atau nira siwalan
Sumber : Teknologi tepat guna yang dikembangkan perguruan tinggi Indonesia, Proyek Pengembangan Iptek, Hal.53-54
Penerbitan : Jakarta: Direktorat Pembinaan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Dirjen Dikti Depdikbud, 1992
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : Tek
Abstrak : Bab ini menguraikan secara singkat proses pembuatan gula semut dari nira kelapa atau nira siwalan dan bahan-bahan serta alat-alat yang digunakan. Dilengkapi juga dengan ilustrasi yang memperjelas uraian.

9.
Judul : Kemungkinan membangun unit pengolahan gula semut lontar di NTT.
Penulis : Kindangen, J.G.; Mahmud, Z.
Sumber : Bul. Balitka, (Mei) 1990: 97 (dalam: Kumpulan kliping lontar, Jakarta, PIP Trubus, 1994. Hal. 52-57)
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : Lon
Abstrak : Potensi produksi gula lontar di NTT cukup tinggi, sehingga ada kemungkinan untuk menutupi kekurangan produksi gula tebu. Pada artikel ini dibahas potensi tenaga kerja, produksi dan pendapatan petani. Dibahas juga mekanisme pembangunan unit pengolahan gula semut dan prospek pendapatan petani; perkiraan biaya serta pendapatan pabrik; kemungkinan lokasi pengembangan pabrik; prospek pemasaran, dan prospek pemasaran dan akumulasi dana rehabilitasi.

10.
Judul : Pembuatan dan evaluasi gula semut dari nira nipah
Penulis : Fauzan, Azima
Sumber : J. Teknol. Pertan. Andalas, 2 (3) 1997: 15-20
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : Maj-701
Abstrak : Dalam tulisan ini dikemukakan penelitian yang bertujuan mengetahui pengaruh pemberian kapur yang bervariasi ke dalam wadah penampung nira sebelum penyadapan terhadap mutu gula semut yang dihasilkan. Diperoleh kesimpulan bahwa perlakuan penambahan kapur terhadap nira nipah berdampak positif terhadap: kadar gula total, kadar gula reduksi, kadar air, pH, kadar padatan tak larut air, dan nilai orgaroleptik (rasa, aroma, warna, tekstur) gula semut yang dihasilkan.

11.
Judul : Gula Semut Miliki Peluang Pasar Cukup Besar
Penulis : -
Penerbitan : Bandung: Bidang Jasa Informasi Teknologi PDII-LIPI, 1998, hal.7-9
Kode Panggil : 63
Abstrak : Dibandingkan dgn gula merah, gula semut belum banyak dikenal oleh masyarakat. Padahal gula semut mulai diperkenalkan pertamakali oleh BBIHP Bogor kpd pengrajin gula merah di Kab. Cianjur sejak th. 1984, bahkan sudah diekspor. Gula semut merupakan diversifikasi dari gula merah, demikian juga prosedur pembuatannya dan bahan bakunya (air nira/lahang) dari pohon enau. Perbedaan mencolok terletak pada pengolahan akhir yang memerlukan teknik tersendiri sehingga berbentuk seperti serbuk/tepung yang tidak padat seperti gula merah. Perbedaan lain adalah saat proses pembuatannya/ pemasakannya yang jauh lebih lama, sehingga dapat menjadi bahan pemanis, gula semut yang sudah instan lebih praktis dibandingkan gula merah. (Hus).

12.
Judul : Pembinaan petani pembuat gula semut
Sumber : Tinjauan Perkelapaan dalam Bidang Produksi, Surabaya, 26-27 Jan 1988 ; 6 hal
Penulis : Rachwoto
Tahun Penerbitan : 1988
Deskriptor : Sugar cane; Farmers; Social aspects; Economic aspects
Kode Panggil : 338.476 648 Kon

13.
Judul : Pengaruh ukuran serbuk, cara pengepakan dan lama penyimpanan terhadap mutu gula semut cetak
Judul terjemahan : The effect of grain size, packaging method and storage time on the quality of square palm sugar
Sumber : Majalah Ilmiah BIMN (Balai Industri Manado) : (5) 1992/1993: 21-26 ;
Penulis : Widardo, Sri Hidayati ; Harmain, Erna ; Indriaty, Fetty ; Salmon, A. Magdalena
Tahun Penerbitan : 1992
Deskriptor : Packaging; Sugar

14.
Judul : Pengembangan cara pengemasan gula semut.
Judul terjemahan : Packaging method of palm sugar
Sumber : Majalah Ilmiah BIMN (Balai Industri Manado) : (11) 1997: 38-44 ;
Penulis : Folii, Fahri F. ; Widarto, Sri Hidayati ; Kaseke, Hilda F.G. ; Indriaty, Fetty
Tahun Penerbitan : 1997
Deskriptor : Sugar; Packaging
Abstrak : Tujuan penelitian untuk mempelajari pengaruh jenis kemasan dan lama penyimpanan terhadap mutu gula semut. Penelitian menggunakan percobaan faktorial yang disusun dalam rancangan acak lengkap. Faktor jenis kemasan terdiri atas 4 macam (botol jar, kaleng, plastik, aluminum foil), sedangkan faktor lama penyimpanan terdiri atas 3 level (4, 6, 8 bulan). Setiap perlakuan diulang 2 kali. Hasil pengujian mutu gula semut menunjukkan bahwa lama penyimpanan berpengaruh nyata terhadap kadar gula dan gula pereduksi, sedangkan jenis kemasan berpengaruh nyata terhadap jumlah bakteri dan kadar air. Hasil analisis laboratorium menunjukkan bahwa gula semut yang dikemas dengan botol jar, kaleng, dan aluminum foil memenuhi SII 2043-87 mengenai syarat mutu gula palma. Berdasarkan analisis finansial, penggunaan kemasan aluminium foil lebih menguntungkan daripada kemasan lain. (Pengarang)

15.
Judul : Pengaruh penambahan dekstrin dan beban pencetakan terhadap beberapa karakteristik gula briket dari gula semut aren (Arenga pinnata MERR)
Sumber : Seminar Nasional II Teknologi Tepat Guna: prosiding, Bandung, 9 Nov 2000 ; 9 hal.
Penulis : Sukarti, Tati
Tahun Penerbitan : 2000
Deskriptor : Dextrins; Sugar; Arenga pinnata
Kode Panggil : 630 Sem p

16.
Judul : Perubahan kenaikan titik didih dan panas jenis larutan pada pembuatan gula semut aren (Arenga pinnata).
Judul terjemahan : Change in boiling point and specific heat of solution in aren sugar processing (Arenga pinnata)
Sumber : Buletin IPT: buletin implementasi dan pemanfaatan teknologi : 4 (5) 1998/1999: 36-40 ;
Penulis : Trisnamurti, Roy H. ; Sutrisno, Ela T. ; Fatimah, Dewi
Tahun Penerbitan : 1998/1999
Deskriptor : /Sugar//Arenga pinnata//Boiling point//Specific heat/
Abstrak : Tujuan penelitian ialah mempelajari pengaruh perubahan suhu penguapan nira aren selama proses pembuatan kristal gula semut sebagai dasar untuk memperbaiki teknik pembuatan gula semut dari nira aren, agar hasilnya dapat memenuhi standar industri makanan dan dapat digunakan untuk perancangan industri. Metode yang digunakan adalah untuk mempelajari besaran panas jenis dan titik larutan gula aren pada berbagai konsentrasi selama proses penguapan dan kristalisasi. Analisis kimia yang dilakukan mencakup analisis bahan baku, analisis perlakuan nira dengan pengawet natrium metabisulfit dan air kapur, pengamatan perubahan pH nira, serta analisis fisiko-kimia yang mencakup "Duhring Line" larutan gula, dan panas jenis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu maksimum penguapan nira aren pada tekanan udara normal ialah 102 derajat C dengan konsentrasi gula 94,08 persen. Harga panas jenis berubah menurut perubahan konsentrasi gula dan suhu antara 25-55 derajat C, serta hanya menurut perubahan konsentrasi setelah suhu lebih dari 55 derajat C. Terjadi kenaikan titik didih larutan gula yang nyata dibandingkan dengan air murni setelah konsentrasi gula lebih besar dari 70 derajat C (berat/berat). (Pengarang)

17.
Judul : Pengaruh suhu, kelembaban relatif dan jenis pengemas terhadap mutu dan umur masa simpan gula semut
Judul terjemahan : effects of temperature, relative humidity, type of packaging on the quality and the shelf life of granulated palm sugar
Sumber : IHP ; 19 (1-2) 2002: 12-18
Penulis : Rohaman, M. Maman ; Fasya,Edna W ; Suharto,Ign
Tahun Penerbitan : 2002
Deskriptor : /Palm sugar//Quality//
Abstrak : A study on the effects of temperature, relative humidity and packaging type on the quality and storage life of the granulated palm sugar has been conducted. It was aimed at determining the storage condition to improve the granulated palm sugar shelf life. The variables applied in the study were storage temperature, packaging materials and relative humidity. The observation was based on sorption isotherm method using BET model and data was processed by computer program designed in PASCAL. The correlation among moisture content, quality and shelf life were also discussed. The result showed that the stability mono layer BET of granulated palm sugar reached the moisture content level of 7.42 persen at 27 derajat C and 11.62 persen at 37,8 derajat C. The longest shelf life was 770 days at 27 derajat C, relative humidity of 6 persen and using polyprophylene (PP) packaging. The room temperature storage (27 derajat C), relative humidity of 65 - 80 persen and using polyprophylene (PP) packaging reached the shelf life of 360 days. (Pengarang)

18.
Judul : Pengaruh penambahan kapur dan pemanasan awal terhadap mutu gula semut
Sumber : Seminar Nasional IX Kimia dalam Industri dan Lingkungan: prosiding, Yogyakarta, 21-22 Nov 2000 ; 12 hal.
Penulis : Yuliarti, Mirna ; Sanusi, Astrid A. ; Riwandhana ; Maklupah, Dedeh
Tahun Penerbitan : 2000
Deskriptor : /Sugar palms//Lime//Crystallization/
Kode Panggil : 660 Sem p

19.
Judul : Pengaruh kuning telur dan lesitin dalam pembuatan gula semut terhadap kecepatan larutnya.
Sumber : Bulletin Penelitian dan Pengembangan Industri ; - (32) 2003: 39-46
Penulis : Joko Widodo ; Tri Hastuti, Endang
Tahun Penerbitan : 2003
Lokasi : maj
Deskriptor : Cccoconut sugar; Lecithins; Eggyolks

20.
Judul : Pengembangan peralatan kristalisator untuk gula semut di daerah Jember
Sumber : Berita Litbang Industri ; 30 (1) 2004: 1-9
Penulis : Panjaitan, Rumintang R
Tahun Penerbitan : 2004
Lokasi : maj
Deskriptor : Palm sugar; Crystallizers
Abstrak : To improve granule and to develop traditional stirring method of gula semut (Palm Sugar), the Surabaya Institute of Research and Standardization of Industry and Trade had designed mechanical crystallization equipment. The mechanical crystallization products fine granules, for mesh 6; mesh 12; mesh 14; and mesh 16 were 100persen; 78,59persen; 70,59persen; 64,82persen consecutively. The crystallization specification as follow: dimension of equipment (length x width x height) = 100 x 100 x 85 cm, capacity 120 liter of liquid palm sugar/batch, motor activator power 5,5 HP, crystalifsator cylinder (diameter x height) = 100 x 20cm, number of stirrer 2 pieces, crystallization time 5 - 10 minute for a time of stirring. The equipment does not need high skill operator it is easy to operate it. The price can be reached by the craftsmen. The economy analyze calculation as below. For gula semut product 200 kg x 300/year. Total investment Rp 106.558.750 ,. such as permanent capital Rp 24 658 750 working capital Rp 81.900.000,- and we wil1 get profit in 2 months. Compared to that of traditional equipment, the benefit was 295 persen (Pengarang)

Informasi di atas dapat diakses melalui www.pdii.lipi.go.id


Dokumen lengkap hubungi :

Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah (PDII)-LIPI
Gedung TMC 120, lantai 1, Kawasan PUSPIPTEK Serpong
Telp. 021-7560537
E-mail: pdiiserpong@yahoo.com


1 komentar:

Mon mengatakan...

ka2k,, maaf sy perlu bget dg info gula semut...
sy sudh link ke lipi,,
knapa ya utk text full tak bisa didownload
tmksih