Kamis, 11 Maret 2010

BIOGAS

1.
Judul : Pengaruh suhu dan besar inokulum pada fermentasi gas bio dari limbah pabrik etanol
Judul terjemahan : Influence of temperature and inoculum size on biogas fermentation of distillery slops
Sumber : Buletin Balai Penelitian Perusahaan Perkebunan Gula , (99) 1984: 21 p.
Penulis : Tedjowahjono, Sudijanto
Tahun Penerbitan : 1984
Deskriptor : Biogas ; Energy sources ; Industrial wastes

2.

Judul : Pengembangan biogas untuk kesejahteraan petani di Indonesia
Judul terjemahan : Biogas development for farmer's welfare in rural areas
Sumber : Majalah Pertanian : Departemen Pertanian - Jakarta , 31 (3) 1983/84: 34-38, 43
Penulis : Soemitro
Tahun Penerbitan : 1983
Deskriptor : Biogas ; Rural areas ; Farm managers ; Social welfare

3.

Judul : Biogas dari onggok sebagai sumber energi
Judul terjemahan : Biogas from cassava solid waste as an energy source
Sumber : Teknologi Indonesia , 6 (1) 1983: 35-46
Penulis : Aiman, Syahrul
Tahun Penerbitan : 1983
Deskriptor : Biogas ; Cassava ; Energy sources

4.

Judul : Membuat biogas
Judul terjemahan : Making biogas : an alternative rural energy
Sumber : Tarik , 3 (29) 1984: 11-22
Penulis : Krisbandono
Tahun Penerbitan : 1984
Deskriptor : Biogas ; Energy sources ; Rural areas ; Energy technology

5.

Judul : Methane-starter culture : its preparation and application in the production of biogas from cassava solid waste by anaerobic digestion
Sumber : Teknologi Indonesia , 6 (1) 1983: 11-24
Penulis : Poesponegoro, Milono
Tahun Penerbitan : 1983
Deskriptor : Biogas ; Cassava ; Methane ; Biomass conversion ; Solid wastes

6.

Judul : Teknik konstruksi
Judul terjemahan : Construction technique : biogas digester tanks for farmers
Sumber : Insinyur Indonesia , 31 (6) 1983: 47-50
Penulis : Soedjarwo
Tahun Penerbitan : 1983
Deskriptor : Biogas ; Construction techniques ; Rural areas ; Biomass digestion

7.

Judul : Energi hijau, energi masa depan ?
Judul terjemahan : Green energy, the energy of the future ?
Sumber : Scientiae; majalah sains dan teknologi populer , (Apr) 1984: 29-31
Penulis : Yuliman, Sanento
Tahun Penerbitan : 1984
Deskriptor : Biogas ; Energy sources

8.

Judul : Limbah pertanian dan kotoran ternak untuk kesehatan
Judul terjemahan : Agricultural waste and manure for health
Sumber : Berita Industri , 15 (9) 1982: 52-57
Penulis : Musanif, Jamil
Tahun Penerbitan : 1982
Deskriptor : Biogas ; Agricultural wastes ; Manures

9.

Judul : Two-phase liquid state and solid state fermentation of water hyacinth
Sumber : J Penelit Has Hutan, 3 (4) 1986: 28-33
Penulis : Komarayati, S. ; Gusmailina ; Nurhayati, T. ; De Wilde, B. ; Venhille, S.
Tahun Penerbitan : 1986
Deskriptor : Biogas ; Fermentation ; Water hyacinths

10.

Judul : Gas bio sebagai suatu sumber energi alternatif
Sumber : Seminar Pengembangan Sumber Energi Tropis serta Pemanfaatannya Secara Efektif di Bidang Pertanian, Yogyakarta, 22 Januari 1985
Penulis : Djoko Wibowo ; Rahayu, Kapti ; Bambang Haryono ; Sardjono
Tahun Penerbitan : 1985
Deskriptor : Energy technology ; Biogas
Kode Panggil : 333.79 Sem s


11.

Judul : Pemanfaatan kotoran ternak sebagai sumber pupuk organik biogas dan makanan ternak
Sumber : Seminar Pengembangan Sumber Energi Tropis serta Pemanfaatannya Secara Efektif di Bidang Pertanian, Yogyakarta, 22 Januari 1985
Penulis : Padmowijoto, Soemitro
Tahun Penerbitan : 1985
Deskriptor : Biogas ; Fertilizers ; Animal feeding ; Manures
Kode Panggil : 333.79 Sem s


12.

Judul : Penambahan basa pada produksi gas metana dari eceng gondok
Sumber : Seminar Pengembangan Sumber Energi Tropis serta Pemanfaatannya Secara Efektif di Bidang Pertanian, Yogyakarta, 22 Januari 1985
Penulis : Sembiring, Tarzan ; Tarigan, I.
Tahun Penerbitan : 1985
Deskriptor : Methane ; Water hyacinths ; Biogas
Kode Panggil : 333.79 Sem s


13.

Judul : Daur ulang limbah industri pertanian
Sumber : Seminar Nasional Teknologi Industri III ITS 1987: Proceedings, Surabaya, 26-28 Feb 1987
Penulis : Handayani, Titin
Tahun Penerbitan : 1987
Deskriptor : Agricultural wastes ; Industrial wastes ; Biogas
Kode Panggil : 658.5 Sem p


14.

Judul : Pemanfaatan berbagai limbah ternak dan sampah pasar sebagai penghasil bahan bakar gas-bio
Sumber : National Seminar Utilization on Livestock Wastes, Bogor, Aug 11, 1987
Penulis : Simamora, S.
Tahun Penerbitan : 1987
Deskripsi Fisik : 7 hal., lamp
Deskriptor : Animal wastes ; Markets ; Wastes ; Biogas
Kode Panggil : 628.445 8 Nat s


15.

Judul : Pemanfaatan kotoran ternak sapi
Sumber : National Seminar Utilization on Livestock Wastes, Bogor, Aug 11, 1987
Penulis : Gunawan ; Tangendaja, B.
Tahun Penerbitan : 1987
Deskripsi Fisik : 11 hal
Deskriptor : Animal wastes ; Cattle ; Biogas ; Compost ; Animal feeding
Kode Panggil : 628.445 8 Nat s


16.

Judul : Pupuk cair limbah gas bio sebagai media bahan pakan ternak
Sumber : Workshop on Crop Residues for Feed and other Purposes, Grati, 16-17 Nop1987
Penulis : Yunus, M.
Tahun Penerbitan : 1987
Deskripsi Fisik : 6 hal
Deskriptor : Animal feeding ; Biogas ; Wastes
Kode Panggil : 636.0855 Wor l


17.

Judul : Penelitian sampah kota
Sumber : Diskusi Panel Bersih Kota Menuju Pembinaan Lingkungan Kota Beriman:Laporan, Bogor, 15 Jun 1987
Penulis : Suhirman
Tahun Penerbitan : 1987
Deskripsi Fisik : 13 hal
Deskriptor : Wastes ; Cities and towns ; Compost ; Biogas
Kode Panggil : 363.728 Dis l


18.

Judul : Daur ulang bahan organik untuk pembangunan pertanian
Sumber : Seminar Hasil Penelitian Tanah: risalah
Penulis : Amien, Istiqlal
Tahun Penerbitan : 1992
Deskripsi Fisik : 4 hal.
Deskriptor : Waste recycling ; Agricultural wastes ; Biogas ; Land improvement
Kode Panggil : 631.47 Sem r


19.

Judul : Produksi biogas dari limbah rumah potong hewan (RPH) dengan menggunakan digester 60 liter
Sumber : Workshop Teknologi Lingkungan: prosiding, Jakarta, 15 Jun 1993
Penulis : Tjahjono, Hendra
Tahun Penerbitan : 1993
Deskripsi Fisik : 14 hal.
Deskriptor : Biogas ; Digester gas ; Meat processing by product
Kode Panggil : 628.3 Wor p


20.

Judul : Pengaruh temperatur terhadap produksi gas pada reaktor anaerobik
Sumber : Workshop Teknologi Lingkungan: prosiding, Jakarta, 15 Jun 1993
Penulis : Indriyati ; Sunaryo, Prasetyo
Tahun Penerbitan : 1993
Deskripsi Fisik : 12 hal.
Deskriptor : Biogas ; Digester gas
Kode Panggil : 628.3 Wor p


21.

Judul : Pemanfaatan biogas hasil pengolahan limbah organik untuk bahan bakar pada motor generator listrik
Sumber : Workshop Teknologi Lingkungan: prosiding, Jakarta, 15 Jun 1993
Penulis : Joko Widodo ; Sunaryo, Prasetyo
Tahun Penerbitan : 1993
Deskripsi Fisik : 8 hal.
Deskriptor : Biogas ; Electric generators
Kode Panggil : 628.3 Wor p


22.

Judul : Produksi biogas dengan sistim dry anaerobic digestion
Sumber : Workshop Teknologi Lingkungan: prosiding, Jakarta, 15 Jun 1993
Penulis : Pranoto, Pudji
Tahun Penerbitan : 1993
Deskripsi Fisik : 10 hal.
Deskriptor : Biogas ; Digester gas
Kode Panggil : 628.3 Wor p


23.

Judul : Permasalahan aplikasi teknologi biokonversi limbah ternak untuk produksi gas bio dan alternatif pemecahannya
Sumber : Lokakarya Penelitian Komoditas dan Studi Khusus 1992: prosiding, Bogor, 25-27 Ags 1992
Penulis : Basuki, Purwanto
Tahun Penerbitan : 1992
Deskripsi Fisik : 7 hal.
Deskriptor : Biogas ; Animal waste ; Appropriate technology

24.

Judul : Studi pendahuluan pengembangan energi pedesaan dengan memanfaatkan limbah ternak melalui fermentasi metanik = Prelimenary study of rural energy development using animal waste with metanic fermentation
Sumber : Seminar Hasil-hasil Penelitian PSL-UNHAS Periode 1993/1994 dan 1994/1995: prosiding, Ujung Pandang, 11-13 Apr 1995
Penulis : Situru ; Muslimin, Lucia W. ; Yulisti, Farida Nur
Tahun Penerbitan : 1995
Deskripsi Fisik : 14 hal.
Deskriptor : Animal wastes ; Methane fermentation ; Biogas
Kode Panggil : 333.917 Sem p


25.

Judul : Prospek/kelayakan pengembangan proses pemanfaatan energi dari sampah kota di Indonesia Sumber : Seminar Nasional V Kimia dalam Industri dan Lingkungan: prosiding, Yogyakarta, 9-10 Des 1996
Penulis : Salim, Takiyah ; Affendi, M. ; Connor, M.A. ; Komalawati, Ella
Tahun Penerbitan : 1996
Deskripsi Fisik : 13 hal.
Deskriptor : Fluidization ; Biogas ; Waste heat utilization ; Incineration
Kode Panggil : 660 Sem p


26.

Judul : Produksi gas bio dari limbah sagu dan aren
Sumber : Seminar Hasil Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi II: prosiding, Bogor, 6-7 Sep 1994
Penulis : Sri Komarayati ; Gusmailina ; Ismanto, Agus
Tahun Penerbitan : 1994
Deskripsi Fisik : 5 hal.
Deskriptor : Biogas ; Waste products ; Sago palms ; Sugar palms
Kode Panggil : 630 Sem p


27.

Judul : Pemanfaatan alang-alang (Imperata cylindrica Beauv) sebagai penghasil gas bio
Sumber : Seminar Hasil Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi II: prosiding, Bogor, 6-7 Sep 1994
Penulis : Sri Komarayati ; Gusmailina ; Ismanto, Agus
Tahun Penerbitan : 1994
Deskripsi Fisik : 5 hal.
Deskriptor : Biogas ; Imperata cylindrica ; Anaerobiosis ; Fermentation
Kode Panggil : 630 Sem p


28.
Produksi gas bio dari berbagai limbah industri
Sumber : Seminar Hasil Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi II: prosiding, Bogor, 6-7 Sep 1994
Penulis : Gusmailina ; Ismanto, Agus ; Sri Komarayati
Tahun Penerbitan : 1994
Deskripsi Fisik : 7 hal.
Deskriptor : Biogas ; Industrial wastes ; Anaerobiosis ; Fermentation
Kode Panggil : 630 Sem p


29.

Judul : Pengaruh laju beban reaktor terhadap produksi harian gasbio, degradasi bahan organik dan pH
Sumber : Seminar Teknologi Pengelolaan Limbah II: prosiding, Jakarta, 16-17 Feb 1999
Penulis : Indriyati
Tahun Penerbitan : 1999
Deskripsi Fisik : 8 hal.
Deskriptor : Anaerobic digestion ; Biogas ; Degradation ; pH ; Sewage treatment
Kode Panggil : 363.7289 Sem p


30.

Judul : Mempelajari proses biokonversi dalam pengendalian limbah cair CPO dengan memanfaatkan kultur campuran dalam satu dan dua kolom bioreacktor
Sumber : Seminar Teknik Kimia Soehadi Reksowardojo 1999: prosiding, Bandung, 19-20 Okt 1999
Penulis : Arita, Susila ; Sintawardani, Neni
Tahun Penerbitan : 1999
Deskripsi Fisik : 6 hal.
Deskriptor : Biogas ; Sewage treatment ; Bioreactors
Kode Panggil : 660 Sem p


31.

Judul : Gas bio
Judul terjemahan : Biogas
Sumber : Poultry Indonesia : (163) 1993: 14-16
Penulis : Budi Santoso, Iman
Tahun Penerbitan : 1993
Deskriptor : Biogas ; Manures

32.

Judul : Gas bio dari hasil fermentasi eceng gondok dua fase dan kayu lamtoro sebagai bahan bakar untuk memasak
Judul terjemahan : Biogas of 2 fase water hyacinth fermentation and lamtoro wood as fuel for cooking
Sumber : Jurnal Penelitian Hasil Hutan : 12 (1) 1994: 1-4
Penulis : Nurhayati, Tjutju
Tahun Penerbitan : 1994
Deskriptor : Biogas ; Water hyacinths ; Eichhornia crassipes ; Leucaena leucocephala ; Fuelwood
Abstrak : Biogas of 2-phase water hyacinth fermentation and lamtoro wood of 4 years old were used as fuel for cooking by the family. The value of nutrition requirement was 10,353 calories made of rice, meat, fermented soybean, etc. consumed by 5 persons in the family. The study revealed that bio gas consumption was 1,281 a, with the calariffic value of 4,569 Keal/m3 and methane content of 46.78 percent. This bio gas energy was 5.85 Mcal for 181 minutes of cooking period. This bio gas consumption can be fulfilled by using 33.14 kg fresh water hyacinth per day in 300 1 volume reactor and 4,3 percent dry water. Lamtoro consumption was 4,243 g for 159 minutes of cooking period with the caloriffic value of 4,299 Kcal/kg and moisture content of 14,50 percent. This lamtoro energy was 18.24 Mcal per day per family. The total weight of wood cutting was 164.80 kg with the moisture content ranged from 44.74 to 63.33 percent. This amount will be enough for cooking for 34 days converted to 14.50 percent moisture content.


33.

Judul : Studi pembuatan biogas dari tandan kosong kelapa sawit, perikarp dan lumpur limbah pabrik kelapa sawit melalui fermentasi media padat.
Judul terjemahan : Study of biogas generation from oil palm empty fruit burches, pericarp and oil palm factory waste sludge through solid state fermentation.
Sumber : Jurnal Teknik Lingkungan : 1 (4) 1994: 115-125
Penulis : Gumbira-Sa'id, E. ; Sudradjat, R. ; Palupi
Tahun Penerbitan : 1994
Deskriptor : Biogas ; Elaeis guineensis ; Oil palms ; Industrial wastes ; Fermentation ; Agricultural wastes

34.

Judul : Pemanfaatan tinja manusia (human wastes) sebagai sumber energi biogas.
Judul terjemahan : The utilization of human waste as a source of biogas energy.
Sumber : Lontara: majalah ilmiah Universitas Hasanuddin : 31 (1) 1996: 68-75
Penulis : Situr ; Muslimin, Lucia W.
Tahun Penerbitan : 1996
Deskriptor : Biogas ; Feces

35.

Judul : Kajian pemanfaatan limbah pabrik kelapa sawit untuk produksi gas bio.
Judul terjemahan : Study of utilization of palm oil mill effluent for biogas production.
Sumber : Forum Pasca Sarjana : 18 (1) 1995: 25-34
Penulis : Sahirman, Sidharta ; Irawadi ; Said, E. Gumbira
Tahun Penerbitan : 1995
Deskriptor : Biogas ; Industrial wastes

36.

Judul : Pengendalian proses biogasifikasi limbah organik.
Judul terjemahan : Biogassification control of organic waste
Sumber : Buletin IPT : 3 (1) 1997: 28-32
Penulis : Sarwono, R.
Tahun Penerbitan : 1997
Deskriptor : Biogas ; Organic wastes
Abstrak : Teknologi biogas untuk pengolahan kotoran binatang masih banyak kendalanya, diantaranya adalah kestabilan kehidupan bakteri yang merupakan peran utama, yang berakibat langsung dengan rendahnya nilai konversi zat organik yang ditandai dengan lamanya waktu tinggal bahan di dalam dijester. Usaha yang dilakukan untuk menaikkan unjuk kerja dari bakteri tersebut di antaranya adalah dengan memberi nutrisi sehingga nilai C:N:P substrat mendekati kebutuhan, pengaturan laju pengumpanan dan pengaturan pH substrat. Di samping masalah kehidupan bakterinya masalah design dijester sebagai tempat berlangsungnya reaksi juga merupakan hal yang penting. (Pengarang)


37.

Judul : Pengaruh fermentasi kotoran ternak sapi dan burung puyuh terhadap produksi biogas.
Judul terjemahan : Effect of ship's and quail faeces fermentation on biogas production
Sumber : Majalah Ilmiah BIMN (Balai Industri Manado) : (9) 1996: 66-72
Penulis : Harmain, Erna ; Widardo, Sri Hidayati ; Tumbel, Nicolas
Tahun Penerbitan : 1996
Deskriptor : Biogas ; Animal waste treatment
Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui/membandingkan mutu produk biogas yang dihasilkan dari kotoran sapi dan kotoran unggas (burung puyuh), yang di dalam pelaksanaannya menggunakan satu unit alat pembuatan biogas yang sederhana. Dalam penelitian ini menggunakan analisis statistik. Uji T (T-test) dengan perlakuan A adalah kotoran sapi dan B adaah kotoran burung puyuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dilihat dari umur isian, perlakuan B (kotoran burung puyuh) yang terbaik, karena pada perlakuan ini terdapat banyak jasad renik yang aktif sehingga membantu proses fermentasi dalam memproduksi biogas. Lama umur isian pada perlakuan B adalah 36 hari dengan rata-rata api 33,56 menit dan lama kecepatan air mendidih adalah 29,81 menit. (Pengarang)


38.

Judul : Analisis potensi energi biogas wilayah Jabotabek.
Judul terjemahan : Analysis of biogas energy potency in Jabotabek area
Sumber : Lingkungan & Pembangunan: jurnal Pusat Studi Lingkungan Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia : 16 (2) 1996: 115-122
Penulis : Mulyono, Daru
Tahun Penerbitan : 1996
Deskriptor : Biogas ; Energy resources
Abstrak : Kebutuhan manusia akan energi semakin meningkat sejalan dengan perkembangan jumlah penduduk, kemajuan teknologi, serta kebudayaan. Oleh sebab itu eksploitasi terhadap sumber-sumber energi yang konvensional, seperti: minyak bumi, gas bumi, dan batubara terus meningkat. Untuk itulah maka perlu dikembangkan energi biogas sebagai salah satu alternatif penggantinya. Energi biogas dapat diperoleh dari kotoran ternak sapi/kerbau maupun sampah rumah tangga. Potensi energi biogas di wilayah Jabotabek yang berasal dari sampah rumah tangga diperhitungkan mencapai 33.548 kwh per hari, sedangkan yang berasal dari kotoran ternak sapi dan kerbau, diperhitungkan mencapai 33,947 kwh per hari. (Pengarang)


39.

Judul : Kinerja inokulum isolat dalam produksi gasbio dari limbah cair pabrik kelapa sawit.
Judul terjemahan : The performance of isolate inoculum in biogas production from liquid waste of palm oil plant
Sumber : Jurnal Teknologi & Industri Hasil Pertanian : 2 (1) 1998: 26-31
Penulis : Nawansih, Otik
Tahun Penerbitan : 1998
Deskriptor : Biogas ; Palm oil ; Industrial wastes ; Microbial inoculants
Abstrak : Biogas production from liquid waste of crude palm oil was studied using isolate. Isolation from Starbio, Paq Asia and Sludge produced 13 isolates and then they were characterized, both their morphology and enzymatic activities (including lipolytic, proteolytic, and cellulolytic). Based on their characteristics, variations (singles and combinations) or isolate inocula were made and tested their performance in the biogas production. It was found that the combination of the 13 isolates gave the best biogas production and BOD removal at laboratory scale (2,5 1 fermentor). This best isolate inoculum then studied in batch fermentation at pilot plant-scale (300 1 germentor) for 20 days. Pilot methane content of 63 percent, BOD and COD removal 84 percent and 79 percent. (Pengarang)


40.

Judul : Pra rencana proses pabrik gas bio, pupuk padat dan pupuk cair dari kotoran hewan
Sumber : Seminar Nasional Rekayasa Kimia dan Proses 2000: prosiding, Semarang, 26-27 Jul 2000
Penulis : Suwarno, Judjono ; Rosyadi, Achmad ; Muharto
Tahun Penerbitan : 2000
Deskripsi Fisik : 6 hal.
Deskriptor : Biogas ; Sewage treatment ; Animal waste ; Fermentation
Kode Panggil : 660 Sem p


41.

Judul : Pengaruh laju beban reaktor terhadap produksi harian gasbio yang berasal dari degradasi bahan organik limbah cair pabrik kecap di Jakarta Selatan.
Judul terjemahan : Effect of loading rate of reactor on daily biogas production of organic matter degradation of sewage of soybean sauce industry in South Jakarta
Sumber : Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia : 1 (4) 1999: 16-22
Penulis : Indriyati
Tahun Penerbitan : 1999
Deskriptor : /Industrial wastes//Soy sauce//Biodegradation//Biogas//Fixed bed reactiors/
Abstrak : Soybean sauce waste water contains a high strength of organic matter. It can be treated by using fixed bed reactor which use bamboo rings as support material. Biodegradation process was self supporting with the aid of mix cow dung and tapioca screen treated effluent for incubation process as inoculum. The aim of this experiment was looking the influence of loading rate to daily biogas production and organic degradation. Loading rate that were given to reactor of 0.5, 1.0, 2.0, 3.0, 4.0 and 5.0 kg COD/m3/day. Parallel to this, the bacterial film was layered on the surface area of the support material. According to the experiment result, the reactor loading rate was influence to process parameters of daily gas production, and degradation rate. At loading rate more than 2.49 kg COD/m3/day, the reactor became not stable anymore and there was a biological disturbance. Bamboo rings as support material was good enough for support material. (Pengarang)


42.

Judul : Pemanfaatan kotoran ternak sebagai sumber energi alternatif dan peningkatan sanitasi lingkungan.
Judul terjemahan : Utilization of livestock waste as alternative energy sources and increasing environmental sanitation
Sumber : Jurnal Teknologi Lingkungan : 1 (1) 2000: 27-32
Penulis : Mulyono, Daru
Tahun Penerbitan : 2000
Deskriptor : /Biogas//Animal waste/
Abstrak : The effort to discover alternative source of energy in the world is still continued because the dependency from the fossil fuel should be aleviated. Since energy crisis in 1973, the problem of energy become world hudge intention. In every energy crisis, the price of oil increase and cause lack of stock. There fore, several countries are trying to diversificate their source of energy. One of the alternative energy is biogas. The biogas can be produced from livestock waste. Through the fermentation processing of livestock waste, it can be produced biogas and the other side product and effect from this processing are; organic fertilizer, animals feedidng, and preevnt pollution. With the several benefits can be taken from the fermentation of livestock waste, the usage of livestock waste become biogas is necessary to be disseminated in Indonesia, where most of people are living in rural area and depending their livelihood on agriculture. (Pengarang)


43.

Judul : Pemanfaatan vinasse sebagai bahan baku pembuatan biogas.
Sumber : Fluida : jurnal sains dan teknologi
Penulis : Chamidy, Harita N.
Tahun Penerbitan : 2002
Deskripsi Fisik : 1 (1) 2002: 28-33
Deskriptor : /Biogas//Vinasse/
DDC : 665
Abstrak : Program pelestarian dan penyelamatan lingkungan hidup, merupakan program yang saat ini secara gencar dilaksanakan tidak saja oleh pemerintah Indonesia tetapi juga seluruh dunia. Seiring dengan tujuan tersebut, suatu industri alkohol yang mempunyai masalah berkenanaan dengan limbah, salah satunya adalah vinasse, perlu dicarikan pemecahannya. Suatu peralatan penghasil biogas dengan memanfaatkan limbah vinasse adalah salah satu pemecahannya. Untuk mendapatkan biogas, vinasse tersebut difermentasikan secara anaerob dengan menggunakan mikroba-mikroba yang terdapat dalam kotoran hewan (kotoran sapi). Kapasitas biogas yang dihasilkan dari peralatan yang dibuat tersebut mencapai 230 liter dengan tekanan 1,5 bar yang ekuivalen dengan 1,5 m3 kayu bakar. Untuk mendapatkan biogas dalam jumlah tersebut diperlukan fermentasi selama 3 minggu. Penggunaan biogas ternyata mampu mengurangi limbah vinasse dari industri pembuatan alkohol dan juga masyarakat bisa memanfaatkan produk yang dihasilkan dari pemanfaatan vinasse. (Pengarang)


44.

Judul : Pengaruh temperatur terhadap produksi gas pada reaktor anaerobik di Ponggol Singapura
Sumber : Seminar Teknologi Pengelolaan Limbah III: prosiding, Jakarta, 15-16 Feb 2000
Penulis : Indriyati
Tahun Penerbitan : 2000
Deskripsi Fisik : 8 hal.
Deskriptor : /Temperature dependence//Biogas//Anaerobic digestion/
Kode Panggil : 628.1685 Sem p


45.

Judul : Pengujian produksi biogas pada digester skala pilot
Sumber : Seminar Nasional Rekayasa Kimia dan Proses 2001: prosiding, Semarang, 25-26 Jul 2001
Penulis : Sriharti ; Salim, Takiyah ; Sukirno
Tahun Penerbitan : 2001
Deskripsi Fisik : 6 hal.
Deskriptor : /Biogas//Digesters/
Kode Panggil : 660 Sem p


46.

Judul : Pengaruh laju beban bahan organik terhadap produksi biogas dengan menggunakan digester unggun tetap pada temperatur terkondisi
Sumber : Seminar Nasional Teknologi Pengelolaan Limbah dan Pemulihan Kerusakan Lingkungan: prosiding, Jakarta, 13 Jul 1999
Penulis : Adi Mulyanto ; Sudaryono
Tahun Penerbitan : 1999
Deskripsi Fisik : 8 hal.;
Deskriptor : /Organic compounds//Biogas//Digesters//Fixed bed//Temperature/
Kode Panggil : 628.36 Sem p


47.

Judul : Pengolahan lumpur dari Ipal Sitimulyo menjadi biogas dan kompos
Sumber : Seminar Nasional Industri Kulit, Karet dan Plastik ke 2: prosiding, Yogyakarta, 27 Jun 2002
Penulis : Sunaryo, Ign. ; Wenas, R.I.F. ; Prayitno ; Sri Sutyasmi ; Murwati
Tahun Penerbitan : 2002
Deskripsi Fisik : 13 hal.
Deskriptor : /Activated sludge process//Biogas//Compost//Sewage treatment//Tanning/
Kode Panggil : 338.476684 Sem p


48.

Judul : Pengembangan energi biogas sebagai alternatif mengurangi ketergantungan energi minyak bumi dari limbah organik
Sumber : Simposium Nasional I Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri: prosiding, Surakarta, 21 Des 2002
Penulis : Junaidi, Mohammad
Tahun Penerbitan : 2002
Deskripsi Fisik : 6 hal.
Deskriptor : /Biogass//Organic wastes//Energy resources/
Kode Panggil : 745.2 Sim p


49.

Judul : Pemanfaatan biodiesel sebagai bahan bakar alternatif
Sumber : National Conference Design and Application of Technology 2002: proceeding, Surabaya, 30th Sept 2002
Penulis : Sutrisno, Bachrun ; Hidayat, Arif
Tahun Penerbitan : 2002
Deskripsi Fisik : 6 hal.
Deskriptor : /Biomass energy//Biogas//Renewable energy sources/
Kode Panggil : 621.3 Nat p


50.

Judul : Biodiesel as a future fuel: a review
Sumber : National Conference Design and Application of Technology 2002: proceeding, Surabaya, 30th Sept 2002
Penulis : Ardiyanti, Agnes R. ; Utomo, Johan
Tahun Penerbitan : 2002
Deskripsi Fisik : 8 hal.
Deskriptor : /Diesel fuels//Crude petroleum//Biogas/
Kode Panggil : 621.3 Nat p


51.

Judul : Pengolahan limbah ethanol menjadi biogas untuk menunjang program langit biru dan penyediaan energi alternatif
Sumber : Proceeding
Konferensi : Seminar Nasional Kejuangan Teknik Kimia 2003 Yogyakarta 28-29 Jan 2003
Penulis : Hasan, Khuzaini ; Darmawan, Edy
Tahun Penerbitan : 2003
Deskripsi Fisik : 5 hal.
Lokasi : umu
Deskriptor : Ethanol ; Biological sewage treatment ; Biogas ; Environmental aspects ; Renewable energy resources
Kode Panggil : 660.28423 Sem p
Abstrak : Seperti telah diketahui bahwa limbah pabrik ethanol dengan bahan baku molasses (tetes) adalah sangat berat karena kandungan organik yang sangat linggi. Tingginya kandungan organik inilah yang menyebabkan limbah tersebut paling cocok diolah secara biologis. Sistem lama biasanya hanya menggunakan lagoon yang terbuka, sehingga prosesnya berlangsung secara facultative anaerobic dan gas yang dihasilkan dari proses tersebut keluar ke udara bebas, yang tentu saja, hal ini bertentangan program langit biru. Sistem lama yang lain adalah menggunakan bio reactor, berupa tangki yang tentu saja ini sangatlah mahal sekali. Acidatama mencoba menggabungkan dua sistem ini dengan menutup lagoon anaerobic dengan bahan HDPE Cara ini dapat menyempurnakan proses anaerobic, sekaligus dapat mencollect gas yang dihasilkan untuk menjadi bahan bakar boiler. Kalau pada lagoon terbuka gas H2S dan merkaptan dibuang ke udara bebas, maka dengan dengan sistem gabungan ini, gas-gas tersebut diatas dipastikan lebih kecil dari 1 persen dari kandungan semula yang 2persen; hal ini karena biogas hasil dari lagoon tercover HDPE tersebut, dengan maksud meningkatkan heating value dari biogas, maka kandungan H2S yang sekitar 2persen ditangkap dengan NaOH diperoleh padatan Na2S; dan CO2 yang sekitar 42persen ditangkap dengan Ca(OH)2 diperoleh padatan CaCO2. Hasil dari penangkapan gas H2S dan CO2 yang masing-masing berupa padatan ternyata laku dijual, sekaligus kualitas biogas menjadi meningkat (menunjang ketersediaan bahan bakar alternatif) juga kualitas flue gas dari boiler menjadi jauh dibawa baku mutu yang ditetapkan pemerintah (menunjang program langit biru).


52.

Judul : Produksi gas bio dari pengolahan limbah cair pabrik minyak kelapa sawit dengan bioreaktor berpenyekat anaerobik.
Judul terjemahan : The production of bio gas from palm oil mill wastewater treatment by anaerobic bioreactor
Sumber : Jurnal Rona Lingkungan Hidup
Penulis : Daud, Faisal
Tahun Penerbitan : 2003
Deskripsi Fisik : 2 (1) 2003: 43-49
Lokasi : maj
Deskriptor : Biogas ; Palm oil industry ; Wastewater treatment
DDC : 665

53.

Judul : Aspek ekonomi pemanfatan limbah kotoran sapi sebagai pembangkit listrik tenaga biogas di Jawa Tengah
Sumber : Proceeding
Konferensi : Seminar Nasional Rekayasa Kimia dan Proses 2003 Semarang 23-24 Jul 2003
Penulis : Ismail, Rifky ; Sinaga, Nazaruddin ; Wicaksono, Ody Anjar ; Rupinus P.
Tahun Penerbitan : 2003
Deskripsi Fisik : Hal. C9 1-7
Lokasi : umu
Deskriptor : Decomposition ; Biogas ; Animal waste ; Economic aspects ; Sludge digestion ; Electric power ; Jawa Tengah
Kode Panggil : 660 Sem p


54.

Judul : Pemilihan mesin penggerak generator pada sistem pembangkit listrik tenaga biogas (PLTBG)
Sumber : Proceeding
Konferensi : Seminar Nasional Rekayasa Kimia dan Proses 2003 Semarang 23-24 Jul 2003
Penulis : Awaludin ; Panuntun, Wahyu ; Alam, Wiji Setia ; Sinaga, Nazaruddin
Tahun Penerbitan : 2003
Deskripsi Fisik : Hal. C10 1-6
Lokasi : umu
Deskriptor : Electric power plants ; Biogas ; Animal waste ; Electric generators
Kode Panggil : 660 Sem p


55.

Judul : Pengaruh temperatur dan derajat keasaman (pH) fermentor sebagai alat penghasil biogas dari kotoran hewan
Sumber : Fluida
Penulis : Emmanuel M.W ; Heriyanto
Tahun Penerbitan : 2004
Deskripsi Fisik : 5 (1) 2004: 15-21
Lokasi : maj
Deskriptor : Biogas ; pH effects ; Animal waste treatment
DDC : 665
Abstrak : Pemantaatan kotoran ternak menjadi biogas merupakan alternatif penyediaan energi, selain menjaga kelestarian lingkungan. Adanya biogas akan mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar minyak yang ketersediaannya sangat terbatas. Agar biogas yang dihasilkan memenuhi standar yang ditentukan maka dilakukan pengaturan temperatur, tekanan dan derajat keasaman (pH) bahan isian serta pengadukan. Unit biogas terdiri dari tangki pencerna yang berfungsi sebagai fermentor, tangki penampung gas dan tangki penampung slurry. Pengujian terhadap hasil biogas meliputi uji bakar, komponen gas metana (biogas) sebesar 15-25 persen dan tekanan biogas pada tangki pengumpul tidak boleh kurang dari 15 cm H2O agar didapatkan nilai waktu nyala yang memadai (Pengarang)


56.

Judul : Pengaruh fermentasi anaerob berbagai kotoran ternak terhadap jumlah telur dan larva cacing infektif dalam lumpur hasil sampingan pembuatan biogas.
Sumber : Proceeding
Konferensi : Workshop Hasil Litbang Bidang Pengendalian Pencemaran Yogyakarta 8 Okt 2003
Penulis : Harlia, Ellin ; Astuti, Yuli
Tahun Penerbitan : 2003
Deskripsi Fisik : Hal. 168-172
Lokasi : umu
Deskriptor : Fermentation ; Anaerobic bacteria ; Animal wastes
Kode Panggil : 363.731 Wor p


57.

Judul : Produksi gas metana dari limbah Rumah Potong Hewan Cakung
Sumber : Jurnal Kimia Lingkungan
Penulis : Indriyati ; Adi Mulyanto
Tahun Penerbitan : 2004
Deskripsi Fisik : 5 (2) 2004: 79-83
Lokasi : maj
Deskriptor : Biogas ; Methane gas ; Slaughterhouses ; Waste utilization
DDC : 665
Abstrak : Slaughterhouse industries in their activities discharge a lot of wastes consist of liquid, solid and gas. The daily activity of Cakung slaughterhouse slaughter 350-400 head of cattle. This slaughterhouse is the biggest one in Indonesia, which is located in East Jakarta. The big amount of slaughtering result 310 m3/day waste water and 51 tones/day solid waste. Method used to increase the added value of Cakung slaughterhouse is performed biologically utilizing anaerobic process for wastewater and aerobic process for solid waste. The result obtained for waste water treatment is biogas amounting of 575 m3 per day with methane content of 75 persen, while from solid waste can be produced a high quality and economical valuable compost about 17 tones (Persen)


58.

Judul : Produksi gas bio dan pupuk organik hasil digestasi anaerobik limbah lumpur IPAL industri kertas.
Judul terjemahan : Bio gas and organic compost production by anaerobic digestion of paper industry sludge from wastewater treatment plant
Sumber : Berita selulosa
Penulis : Sri Purwati ; Soetopo, Rina S.
Tahun Penerbitan : 2006
Deskripsi Fisik : 41 (1) 2006: 31-36
Lokasi : maj
Deskriptor : Biological water treatment ; Biogas ; Organic fertilizers ; Anaerobic treatment
DDC : 628
Abstrak : Salah satu kendala yang dihadapi pada pengolahan air limbah proses biologi adalah terbentuknya lumpur yang dapat menimbulkan masalah dalam pembuangan ke l ingkungan. Jumlah lumpur yang cukup besar dan sifatnya yang voluminus, serta keterbatasan lahan untuk penimbunan, merupakan permasalahan yang perlu ditanggulangi. Proses digestasi anaerobik merupakan alternatif pengolahan lumpur yang berorientasi pada pemanfaatan yang bernilai tambah dan diharapkan dapat menanggulangi permasalahan yang ada. Penelitian digestasi anaerobik untuk mengolah lumpur IPAL pabrik kertas yang memproduksi kertas budaya dari bahan baku pulp virgin telah dilakukan secara batch. Ruang lingkup percobaan diarahkan untuk penentuan kondisi optimum dari variasi konsentrasi lumpur dan jumlah bibit mikroba yang digunakan. Evaluasi dilakukan terhadap efektivitas biodegradasi, produksi gas bio, serta potensi pupuk organik yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum diperoleh pada pemakaian bibit mikroba 6 gram VSS/L dengan kepekatan lumpur pada konsentrasi padatan 2,5 persen dan waktu retensi lebih dari 14 hari. Produksi gas bio dengan kadar metan tertinggi, yaitu sebesar 51,5 persen dicapai pada waktu retensi 28 hari dengan laju produksi gas mencapai 0,14 L/g VSS. Kualitas pupuk organik sebagai lumpur sisa yang dihasilkan mempunyai C/N ratio 15 dan nilai kapasitas tukar kation (KTK) 32,2 meq/100 g. Hasil yang diperoleh dari proses biodegradasi anaerobik ini telah dapat menurunkan kadar COD cairan sisa atau filtrat lumpur lebih dari 70 persen


59.

Judul : Desain produk berpendekatan sosial dengan studi kasus sarana memasak berbahan bakar biogas
Sumber : Prosiding
Konferensi : Seminar Nasional Perancangan Produk 2005 : Collaborative Product Design Yogyakarta 16-17 Feb 2005
Penulis : Setiawan, Sulistyo ; Wiguna, Hendra
Tahun Penerbitan : 2005
Deskripsi Fisik : Hal. 619-629
Lokasi : umu
Deskriptor : Product design ; Biogas ; Cookers ; Social aspects
Kode Panggil : 658.5752 Sem p
Abstrak : Pada masyarakat peternak sapi perah yang berpenghasilan utama dari susu sapi, seringkali kurang memperhatikan potensi lain dari sapi yang diperahnya itu yakni, kotoran yang sesungguhnya memiliki kegunaan sebagai biogas. Biogas ini belum termanfaatkan secara optimal sebagai bahan bakar memasak meskipun masyarakat di Desa Padaasih Cisarua Kabupaten Bandung seringkali kesulitan bahan bakar minyak dalam kegiatan kesehariannya. Belum termanfaatkannya biogas tersebut salah satunya karena belum adanya sarana memasak yang dirancang khusus yang menggunakan enerji tersebut. Berangkat dari titik tolak ini maka dirancanglah sebuah sarana memasak dengan pendekatan sosial.


60.

Judul : Pengaruh pemberian kotoran hewan sapi sebagai inokulan pada fermentasi ampas kelapa dari limbah Virgin Coconut Oil (VCO) dalam menghasilkan biogas.
Sumber : Jurnal Ilmiah Konservasi Hayati
Penulis : Dwi Martono, Samuel ; Muslim, Choirul ; Haryanto, Hery
Tahun Penerbitan : 2007
Deskripsi Fisik : 3 (1) 2007: 26-35
Lokasi : maj
Deskriptor : Inoculant ; Agricultural wastes ; Biogas ; Fermentation
DDC : 660
Abstrak : This study has been done in order to elucidate the erect of cow-dunk biomass as an inoculant starter for the fermentation of VCO residue to the yield of biogas as an alternative energy. The works has been accomplished during the period of April to June 2006 in the Biological Laboratory. Basic Science FMIPA UNIB. The experiment design was completely random designed (RAL), with 5 treatment and 5 replications. The inoculant biomass was W1 (1 percent inoculant), W2 (2 percent inoculant), W3 (3 percent inokulant), W4 (4 percent inoculant), and K (the control, with no inoculant) respectively. The results showed that there is a significant effect of the use of cow-dunk as inoculant to the production of total volume of the biogas. Its optimum product was at the 2 percent inoculant concentration (128.07 mm3), while the lowest product was from 0 percent inoculant (87.79 mm3). The dunk gave rise significantly to the CO2 yielded. The highest production of CO2 is from 0 percent inoculant (2.64 mL) and the lowest was from inoculant 4 percent (1.2 mL). H2O production is not affected by inoculant. In term of the quality of the biogas the 2 percent inoculant was the most effective.


61.

Judul : Sekilas tentang energi biogas dan cara penerapannya secara sederhana.
Sumber : Jurnal Suroboyo: menuju era cerdas dan peduli
Penulis : Kusumawanto, Danny
Tahun Penerbitan : 2006
Deskripsi Fisik : 2 (12) 2006: 117-121
Lokasi : maj
Deskriptor : Biogas ; Renewable energy ; Methane
DDC : 665
62.

Judul : Absorpsi gas karbon dioksida (co2) yang ada dalam biogas dengan larutan naoh secara kontinyu
Sumber : Prosiding
Konferensi : Seminar Nasional Rekayasa Kimia dan Proses 2005 Semarangc27-28 Juli 2005
Penulis : Paryanto ; Pramudibyo, Danang ; Wicaksono, Aryo Wahyu
Tahun Penerbitan : 2005
Deskripsi Fisik : Hal. B17 1 - 6
Lokasi : umu
Deskriptor : Carbon dioxide ; Biogas ; Adsorption ; Titration ; Mass transfer

63.

Judul : Desain reaktor gas bio sederhana sebagai alat konversi energi pada aplikasi skala rumah tangga
Sumber : Khazanah : jurnal ilmiah Universitas Ibn. Khaldun Bogor
Penulis : Hendarto, Deni
Tahun Penerbitan : 2007
Deskripsi Fisik : 3(1) 2007: 38-52
Lokasi : maj
Deskriptor : Biogas reactor ; Energy conservation
DDC : 628
Abstrak : Energy crisis triggered by the raise offuel price lately is one of the cause worsens various society lives of Indonesian. This makes this country's citizens aware that our dependence on fuel has to be minimazed. The side effect of the use of fuel to environment also becomes a drive of an innovation and development of non-fuel alternative energy. In this situation the innovation, the development and the distribution of non-fuel energy technology which is environmentally safe become very important, especially for the low income people who directly feel the impact of the fuel price raise. One of the proper energy technologies thats meets this condition is biogas technology. This writing discusses the technology of biogas reactor focusing on the early design of it to converse the biomass to be the gas consumed domestically. Biogas reactor is one solution alternative of energy technology to solve the hard condition felt by the society in our country as the impact of the fuel price raise, especially rural people who breed cows, buffalos or sheep. To meet the need of daily light and cooking energy of a family with 6 members needs 6 cows and a biogas reactor of 10,35 m in volume.


64.

Judul : Produksi gas metana pada degradasi sampah kota secara anaerobik dengan variasi umur sampah
Sumber : Spektrum Teknologi : jurnal penelitian dan pengembangan teknologi terapan
Penulis : Kartono ; Gantina, Tina Mulya
Tahun Penerbitan : 2007
Deskripsi Fisik : 14 (1) 2007: 8-12
Lokasi : maj
Deskriptor : Waste treatment ; Biogas ; Methane gas ; Anaerobic digestion
DDC : 628
Abstrak : This paper is a result of a laboratory scale experiment of anaerobic degradation process of municipal solid waste using digester of batch system. The objective of tile oxperiment is to know the influence of waste age to degradation process quality showed by methane gas production. Six months age solid waste and one year age solid waste from landfill and synthetic solid waste will be tested in six months operation. The result of the test shows that biogas production decreased when the age of the wastes increased, the optimal output of biogas of the synthetic solid waste was 4.4 L/kg dry waste, the six-months-solid waste's was 3.0 L/kg dry waste and the one-year-solid waste's was 2.2 L/kg dry waste. Composition and number of methane increased with the increasing the wastes age, i.e. optimal percentage output of methane of the synthetic solid waste was 4 percent, the six-months-solid waste's was 21 percent and the one-year-solid waste's was 18 percent. White the optimal methane volume output of the synthetic solid waste was 12 ml/kg dry waste, the six-months-solid waste's was 34 ml/kg dry waste and the one-year-solid waste's was 391 ml/kg dry waste.


65.

Judul : Potensi limbah cair pabrik minyak kelapa sawit untuk produksi biogas
Judul terjemahan : possibility of palm oil mill effluent for biogas production
Sumber : Biodiversitas : journal of biological diversity
Penulis : Mahajoeno, Edwi ; Lay, Bibiana Widiyati ; Sutjahyo, Hadi ; Siswanto
Tahun Penerbitan : 2008
Deskripsi Fisik : 9 (1) 2008 : 48-52
Lokasi : maj
Deskriptor : Biogas ; Palm oil ; Liquid wastes
DDC : 665

66.

Judul : Pengaruh inhibitor fenol dan kloroform terhadap penurunan volume biogas dan produksi HduaS dalam biogas
Sumber : Ekstrak : jurnal fundamental dan aplikasi teknik kimia
Penulis : Rahman, Nanik Astuti ; Juliastuti, Sri Rachmania
Tahun Penerbitan : 2008
Deskripsi Fisik : 3 (3) 2008 : 7-11
Lokasi : maj
Deskriptor : Biogas ; Phenols ; Chloroform ; Thiobacillus sp ; Desulfovibrio ; Sulfine acid
DDC : 665
Abstrak : Penelitian untuk mengetahui pengaruh inhibitor fenol dan kloroform terhadap aktivitas mikroba pada produksi biogas yang dihasilkan dari sludge industri yang mengandung sulfat dan logam berat telah dilakukan. Kandungan sulfat dalam sludge direduksi dengan mikroba desulfovibrio desulfuricans (SRB). Dilakukan analisa ML VSS, COD, komposisi dan heating value dari biogas yang dihasilkan. Proses fermentasi dilakukan selama 15 hari pada temperatur 32- 35derajatC, pH = 7 disertai pengadukan untuk mencegah terbentuknya scum dan menjaga homogenitas. Hasil penelitian menunjukkan hasil biogas tanpa inhibitor adalah CH4 = 78,47persen, H2S = 0,16persen, CO2 = 15,90persen dan heating value (HV) = 11980 kcal/kg. Adanya inhibitor menyebabkan penurunan volume biogas dan meningkatnya kadar H2S dalam biogas yang dihasilkan. Penurunan volume biogas yang dihasilkan dengan adanya inhibitor fenol sebesar 71,43persen dan 28,57persen untuk penambahan inhibitor kloroform dibandingkan dengan tanpa adanya inhibitor sebesar 221,73 mL. Kenaikan kadar H2S adalah 88,24persen pada penambahan fenol dan 71,43persen pada penambahan kloroform dibandingkan dengan tanpa inhibitor yaitu sebesar 0,16persen. Hasil penelitian menunjukkan adanya inhibitor fenol dan kloroform sangat mempengaruhi aktivitas mikroba sehingga kualitas maupun kuantitas biogas yang dihasilkan mengalami penurunan.

TTG :


67.
Judul : Alat pembuatan biogas dari batu bata
Penulis : Paimin, Farry B.
Penerbitan : Jakarta: Penebar Swadaya, 1997
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : Bio
Abstrak : Biogas dapat dihasilkan oleh penduduk desa maupun kota asalkan bahan bakunya yang berasal dari kotoran hewan (minimal 2-4 ekor kerbau/sapi atau 100 ekor ayam) mudah dan cukup tersedia. Buku ini diawali dengan uraian mengenai faktor pembentuk biogas, kemudian persyaratan konstruksi alat beserta bahan dan alatnya, diakhiri dengan pengoperasian dan perawatan alat.


68.
Judul : Pembuatan unit alat [Biogas]
Sumber : Alat pembuatan biogas dari batu bata, Paimin, Farry B., Hal. 14-32
Penerbitan : Jakarta: Penebar Swadaya, 1997
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : Bio
Abstrak : Dalam bab ini dikemukakan beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam pembuatan unit alat ini yaitu faktor perencanaan, manusia, dan teknis pembuatannya.


69.
Judul : Uji kebocoran [Biogas]
Sumber : Alat pembuatan biogas dari batu bata, Paimin, Farry B., Hal. 33-40
Penerbitan : Jakarta: Penebar Swadaya, 1997
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : Bio
Abstrak : Dalam melaksanakan uji kebocoran alat pembuat biogas, bab ini mengemukakan beberapa tahapan, yaitu menguji kebocoran dan kekedapan dinding tangki terhadap air, menguji kebocoran lubang tangki, dan menguji kekedapan tangki terhadap udara.


70.
Judul : Pengoperasian dan perawatan alat [Biogas]
Sumber : Alat pembuatan biogas dari batu bata, Paimin, Farry B., Hal. 41-47
Penerbitan : Jakarta: Penebar Swadaya, 1997
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : Bio
Abstrak : Dalam bab ini dibahas cara pengoperasian alat yang meliputi pengisian awal, kontrol awal, pengisian lanjutan, dan pengambilan limbah. Di bagian akhir dikemukakan kegiatan perawatan alat.


71.
Judul : Alat pembuat biogas dari drum
Penulis : Painin, Farry B.
Penerbitan : Jakarta: Penebar Swadaya, 1995
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : Bio
Abstrak : Biogas merupakan energi dari limbah kotoran ternak, dengan proses pembuatan yang beragam. Tulisan ini menguraikan cara merakit alat pembuat gas dari drum, serta pengoperasian sekaligus perawatannya.


72.
Judul : Pupuk organik dan gasbio sebagai hasil pengomposan anaerobik: pengalaman pembuatan tangki gasbio di pedesaan
Penulis : Amien, Le Istiqlal
Sumber : J. Litbang Pertanian, 11 (2) 1993: 58 (dalam: Kumpulan kliping kompos. Jakarta, PIP Trubus, 1994. Hal. 46-52)
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : Kom
Abstrak : Kompos dapat dibuat dengan proses aerobik maupun anaerobik. Dalam proses anaerobik selain dapat dihasilkan kompos juga dapat dihasilkan biogas sebagai hasil samping. Diuraikan tentang sifat biogas, energi yang tersimpan serta dijelaskan secara rinci pembuatan biogas meliputi desain tangki, pemilihan bahan bangunan, konstruksi, pengujian, dan pemeliharaan. Uraian dilengkapi dengan gambar sehingga memperjelas keterangan yang diberikan.


73.
Judul : Membuat biogas
Penulis : Widarto, L.; Sudarto, FX
Penerbitan : Yogyakarta: Kanisius, 1997
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : Bio
Abstrak : Buku ini membahas cara pembuatan instalasi biogas dengan bahan baku dari kotoran ternak. Aspek yang dibahas meliputi bahan dan peralatan, proses pembuatan, pengoperasian alat, dan analisis ekonomis pembuatan instalasi biogas.


74.
Judul : Pemanfaatan eceng gondok untuk bahan bakar biogas
Sumber : Teknologi tepat guna lingkungan: temuan dan upaya masyarakat, Djajadiningrat, Surna; Sunoto, Hal. 17
Penerbitan : Jakarta: Kantor Menteri Lingkungan Hidup, 1995
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : J1-15
Abstrak : Artikel ini menjelaskan mengenai pemanfaatan eceng gondok untuk bahan bakar biogas. Diuraikan pula dari bahan dan peralatan yang digunakan serta metoda penggunaanya.


75.
Judul : Percobaan biogas
Sumber : Teknologi tepat guna lingkungan: temuan dan upaya masyarakat, Djajadiningrat, Surna; Sunoto, Hal. 18-19
Penerbitan : Jakarta: Kantor Menteri Lingkungan Hidup, 1995
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : J1-15
Abstrak : Penanganan limbah industri (pabrik, pertanian, perikanan, peternakan) sangat diperlukan untuk kelangsungan produksi secara keseluruhan. Artikel ini menuliskan tentang pembuatan biogas sebagai cara efektif untuk mengatasi limbah peternakan dan dari proses tersebut masih dapat dimanfaatkan (untuk bahan bakar).


76.
Judul : Eceng gondok, tumbuhan air yang banyak potensi
Penulis : Karim, Abdurahim
Sumber : Pedoman Rakyat, 24 Okt. 1993. Hal. IX (dalam : Kumpulan kliping tanaman air. Jakarta, PIP Trubus, 1996. Hal. 75-76)
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : Tan
Abstrak : Selama ini eceng gondok dianggap sebagai tanaman pengganggu karena menutupi perairan, danau dan sulit dikendalikan. Tetapi menurut hasil penelitian dari Amerika, India, Jepang dan Belanda, disimpulkan bahwa eceng gondok dapat dimanfaatkan sebagai pengendali pencemaran lingkungan, sumber energi biogas, bahan pupuk dan makanan ternak. Artikel ini menjelaskan secara lengkap tentang manfaat eceng gondok dan kandungan yang terdapat pada tanaman ini.


77.
Judul : Memanfaatkan kotoran ayam sebagai sumber energi
Penulis : Hidayat, Rahman
Sumber : Teknologi terapan dengan bahan sederhana, Hal. 11-43
Penerbitan : Jakarta: Pustaka Antara, 1983
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : Q1-3
Abstrak : Tulisan ini mengungkapkan penggunaan kotoran ternak ayam ras untuk menghasilkan gas bio. Pembahasan meliputi pembuatan dan sarana penghasil gas bio, pembentukan gas methan, serta analisa kimia dan fisika bahan untuk menentukan kadar abu, Nitrogen, Carbon dalam bahan, dan penentuan kadar kering. Pada analisa bahan dijelaskan alat, bahan, rumus dan prosedur yang digunakan. Tulisan ini juga dilengkapi data kemungkinan-kemungkinan kerusakan dan penanggulangan pada pembentukan gas bio, serta kemungkinan bahaya yang timbul dari gas bio.


78.
Judul : Bio-digester di lereng perbukitan Jawa Tengah
Penulis : Sasse, Ludwig
Penerbitan : Solo: LPTP Jawa Tengah, s.a
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : Q1-6
Abstrak : Kotoran ternak, manusia atau limbah organik lainnya dapat lebih bermanfaat dengan menggunakan teknologi bio-digester. Pada buku ini diuraikan mengenai dasar-dasar teknologi bio digester, penyebarluasan, pertanian, bangunan, bangunan kandang, pemanfaatan slurry, penggunaan gas, serta pemakaian dan pemeliharaan bio-digester.


79.
Judul : Dasar-dasar teknologi [Bio-digester]
Sumber : Bio-digester di lereng perbukitan Jawa Tengah, Sasse, Ludwig, Hal. 1-8
Penerbitan : Solo: LPTP Jawa Tengah, s.a
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : Q1-6
Abstrak : Bio-digester cocok untuk usaha tani yang mempunyai nilai ekonomi ganda dari tanaman dan peternakan. Bab ini mengungkapkan dasar-dasar teknologi bio-digester yang meliputi manfaat penggunaan bio-digester, fixed dome digester, biogas, slurry, BIMU (Bio-Manure-Unit).


80.
Judul : Pertanian bio-digester
Sumber : Bio-digester di lereng perbukitan Jawa Tengah, Sasse, Ludwig, Hal. 13-17
Penerbitan : Solo: LPTP Jawa Tengah, s.a
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : Q1-6
Abstrak : Kegagalan unit-unit biogas umumnya disebabkan oleh kesalahan pada perencanaan. Dalam tulisan ini dibahas tentang prinsip-prinsip perencanaan serta alat-alat dan perlengkapan yang digunakan dalam pertanian bio-digester.


81.
Judul : Bangunan digester [Bio-digester]
Sumber : Bio-digester di lereng perbukitan Jawa Tengah, Sasse, Ludwig, Hal. 18-42
Penerbitan : Solo: LPTP Jawa Tengah, s.a
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : Q1-6
Abstrak : Pada tulisan ini dibahas mengenai bangunan digester mulai dari gambaran umum, prinsip perencanaan, garis acuan, penggalian lubang, pondasi, dinding batubata berbentuk bola, in-let dan out-let, plester bagian luar dari bagian rendah, pengurugan, ring tengah, bata pasangan diatas ring tengah, bak pembuangan, pengendapan air, leher dan penutup, plesteran dalam, bangunan tambahan, sistem pemipaan, penyaringan H2S, sampai dengan pengisian dan penutupan biogas.


82.
Judul : Pemanfaatan slurry [Bio-digester]
Sumber : Bio-digester di lereng perbukitan Jawa Tengah, Sasse, Ludwig, Hal. 49-55
Penerbitan : Solo: LPTP Jawa Tengah, s.a
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : Q1-6
Abstrak : Slurry merupakan substrat (larutan) yang telah diproses dalam digester. Dalam tulisan ini diuraikan mengenai unsur umum bahan organik yang diproses digester, pembuangan "slurry", penggunaan "slurry" cair dan penggunaan "slurry" untuk kompos.


83.
Judul : Penggunaan gas [Bio-digester]
Sumber : Bio-digester di lereng perbukitan Jawa Tengah, Sasse, Ludwig, Hal. 56-67
Penerbitan : Solo: LPTP Jawa Tengah, s.a
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : Q1-6
Abstrak : Biogas dapat dimanfaatkan untuk kompor, lampu, lemari pendingin dan perlengkapan yang lain seperti kandang ayam, radiator pemanas, penggoreng kopi, pembakar roti atau sterilisasi alat-alat medis.


84.
Judul : Hasil dan manfaat ternak kerbau
Sumber : Memelihara kerbau, Murtidjo, Bambang agus, Hal. 71-86
Penerbitan : Yogyakarta: Kanisius, 1989
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : G2-20
Abstrak : Daging kerbau kurang disukai masyarakat karena terbatasnya pengetahuan mesyarakat tersebut tentang cara pengolahannya. Bab ini membahas hasil dan manfaat ternak kerbau berikut cara pengolahannya. Aspek yang dibahas meliputi:daging, syarat potong, kualitas daging, hasil ikutan, kulit, air susu dan limbah ternak kerbau. selai itu dibahas pula cara pembuatan olahan dari air susu kerbau seperti tahu, kerupuk, mentega, yogkurt dan minyak samin. dibagian akhir dikemukakan tabel-tabel, gambar dan cara pembuatan kompor gas bio.


85.
Judul : Mamanfaatkan kotoran ternak
Penulis : Setiawan, Ade Iwan
Penerbitan : Jakarta: Penebar Swadaya, 1996
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : Kot
Abstrak : Meskipun memiliki bau tidak sedap, kotoran ternak memiliki banyak manfaat. Selain untuk pupuk, malalui proses yang sederhana, kotoran ternak dapat menghasilkan gas dan bioarang sebagai bahan bakar. Secara rinci buku ini memuat tentang: kotoran ternak sebagai penyubur tanah beserta cara mengubah kotoran ternak menjadi pupuk kandang. Diuraikan pula kotoran ternak sebagai penghasil biogas mulai dari persyaratan bahan baku, suhu lokasi, model-model alat penghasil biogas serta cara penggunaanya. Diakhir buku dimuat tentang cara membuat alat penghasil bioarang, cara pengoperasian alat dan pemanfaatan bioarang.


86.
Judul : Kotoran ternak penghasil biogas
Sumber : Memanfaatkan kotoran ternak, Setiawan, Ade Iwan, Hal 29-48
Penerbitan : Jakarta: Penebar Swadaya, 1996
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : Kot
Abstrak : Selain untuk pupuk kandang, kotoran ternak dapat digunakan penghasil biogas. Pertama diuraikan mengenai penyusun biogas, persyaratan bahan baku, dan suhu lokasi. Kemudian diuraikan berbagai model alat penghasil biogas, cara pembuatan, bahan-bahan yang diperlukan serta cara menggunakan alat. Keterangan yang diberikan disertai dengan gambar untuk memperjelas.


87.
Judul : Menguak manfaat batang pisang.
Penulis : Rukmana, Rahmat
Sumber : Sinar Tani, 19 Jan. 1991.
Hal. V (dalam: Kumpulan kliping pisang I. Jakarta, PIP Trubus, 1993. Hal. 117-118)
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : Pis
Abstrak : Tanaman pisang manfaatnya banyak sekali antara lain batangnya bisa dijadikan biogas dan pakan ternak. Artikel ini menguraikan pembuatan biogas dan pakan ternak dari batang pisang. Bahan pembantu yang diperlukan pada pembuatan biogas antara lain kotoran sapi/kerbau, sedangkan dedak dan lamtoro diperlukan untuk pembuatan pakan ternak.


Dokumen lengkap dapat dipesan melalui:

PDII-LIPI
Telp. 021-7560537 atau
Email : pdiiserpong@yahoo.com



Tidak ada komentar: