Rabu, 21 April 2010

Budidaya lele

1.
Judul : Petunjuk praktis budidaya lele dumbo dan lokal
Penulis : Budi Santoso
Penerbitan : Yogyakarta: Kanisius, 1994
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : Lel
Abstrak : Lele dumbo pantas dijuluki Sibongsor, karena kespektakuler pertumbuhannya dibandingkan lele lokal. Dari hasil uji coba, terlihat bahwa lele dumbo dapat mencapai berat 180 - 200 g/ekor, sedangkan lele lokal 40 - 50 g/ekor. Buku ini memperkenalkan kedua jenis lele tersebut di atas lengkap dengan pemijahannya, cara membesarkan, penyakit dan penanggulangannya, serta cara mempertahankan mutu ikan tersebut.

2.
Judul : Memijahkan lele sendiri.
Sumber : Petunjuk praktis budidaya lele dumbo dan lokal, Budi Santoso, Hal.54-64
Penerbitan : Yogyakarta: Kanisius, 1994
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : Lel
Abstrak : Pada bab ini diuraikan liku-liku pemijahan lele sistem pasangan mulai dari persiapan tempat sampai pencegahan kematian benih saat kritis.

3.
Judul : Memanfaatkan peceren untuk pelihara lele
Sumber : Sinar Tani, 13 Nov. 1993 Hal. V (dalam: Kumpulan kliping ikan lele. Jakarta, PIP Trubus, 1993. Hal. 94)
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : Lel
Abstrak : Artikel ini menguraikan pemanfaatan halaman pekarangan dan peceren untuk memelihara lele. Bentuk kolam, penyebaran benih dan pemberian pakan diuraikan secara singkat.

4.
Judul : Pendederan benih lele dumbo sistem jemur
Penulis : Sutai
Sumber : Sinar Tani, 21 Agu. 1993, Hal.V (dalam: Kumpulan kliping ikan lele. Jakarta, PIP Trubus, 1993. Hal. 49)
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : Lel
Abstrak : Diuraikan secara ringkas cara pendederan benih lele dumbo sistem jemur. Sistem ini selain untuk menghemat biaya, juga nerupakan pengobatan bagi lele yang terserang penyakit.
Untuk itu perlu mempersiapkan kolam pengeringan dan pakan tambahan untuk menunjang pertumbuhan.

5.
Judul : Memelihara ikan lele di kecomberan
Penerbitan : Padang: Balai Informasi Pertanian, 1979
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : T1-1
Abstrak : Artikel ini menjelaskan tentang pemeliharaan ikan lele, dijelaskan pula jenis ikan lele, manfaat dan kandungan gizinya. Kemudian mengenai pembuatan kolam, bibit, makanan, ciri-ciri jantan dan pria, pemeliharaannya serta masa panen (6 bulan sejak disebarkan) dan hasilnya.

6.
Judul : Budidaya lele secara intensif
Sumber : Liptan, No. 05/1987
Penerbitan : Yogyakarta: PIP Yogyakarta, Departemen Pertanian, 1987
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : T1-28
Abstrak : Brosur ini menguraikan mengenai budidaya ikan lele secara intensif yang terdiri dari konstruksi kolam, persiapan kolam, penebaran benih, makanan dan panen. Diuraikan pula tentang pencegahan penyakit (jenis protozoa, bacteri dan parasit).

7.
Judul : Budidaya ikan lele dumbo
Sumber : Liptan, No. 03/KAN/ER/DIPDA/BIP-SB/88-89
Penerbitan : Padang: BIP Padang, Departemen Pertanian, 1988-1989
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : T1-29
Abstrak : Pada brosur ini diuraikan tentang ciri-ciri dan sifat-sifat lele dumbo. Dijelaskan tentang teknik budidaya lele dumbo yang terdiri dari: persiapan kolam, pemijahan induk, penebaran benih, makanan dan panen.

8.
Judul : Memelihara lele dengan drum bekas aspal
Penulis : Wahyono
Sumber : Kedaulatan Rakyat, 16 Okt. 1995. Hal. 9 (dalam: Kumpulan kliping ikan lele. Jakarta, PIP Trubus, 1993 Hal.96-97)
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : Lel
Abstrak : Memelihara lele dengan drum bekas aspal, minyak tanah, dan kelapa dibahas dalam artikel ini. Diuraikan cara menghilangkan bau drum, pemilihan bibit ikan lele, pemberian makanan yang pada akhirnya dalam waktu 4 bulan dapat dipanen, meski keuntungan tipis bila menggunakan drum saja.

9.
Judul : Beternak lele dumbo
Sumber : Buku praktis teknologi tepatguna dalam rangka meningkatkan pendapatan masyarakat pedesaan, Hal. 62-69
Penerbitan : Subang[Jawa Barat]: Kantor Pembangunan Masyarakat Desa, 1996
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : C2-10
Abstrak : Ikan lele dumbo adalah salah satu alternatif untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan protein hewani. Bab ini membahas beternak lele dumbo secara sederhana dan panen dalam waktu singkat dengan hasil cukup memuaskan. Untuk itu perlu diperhatikan manfaat beternak lele dumbo, sifat lele dumbo, peralatan, bahan, langkah-langkah beternak dan pemeliharaan serta panen atau hasil produksi lele dumbo.

10.
Judul : Budidaya ikan lele
Penulis : -
Sumber : Liptan, No. 166/BIP/1994-1995
Penerbitan : Jambi: BIP, Departemen Pertanian, Des. 1994
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : T1-77
Abstrak : Ikan lele (Clarias batrachus) selain dapat hidup di sungai, waduk, rawa parit, maupun genangan air lainnya, juga baik sekali dibudidayakan dikolam. Keberhasilan usaha budidaya ikan lele selain ditentukan oleh tersedianya benih lele yang baik juga oleh pemberian pakan yang baik dan cukup, kontruksi kolam yang benar, usaha pengendalian hama dan penyakit serta harus didukung pengetahuan teknis dan kemampuan untuk mengelolanya. Dalam brosur ini diuraikan secara singkat mengenai tahap-tahap budidaya ikan lele, yakni (kolam, persiapan kolam, penebaran benih dan makanan), pencegahan penyakit (protozoa, parasit, dan bakteri)serta panen. Dilengkapi dengan ciri-ciri ikan lele, gambar dan tabel perbedaan lele jantan dan betina.

11.
Judul : Pembenihan ikan lele
Penulis : -
Sumber : Liptan, No. 10/IS dan SR/1993-1994
Penerbitan : Aceh: BIP, Departemen Pertanian, 1993
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : T1-78
Abstrak : Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang dapat dipelihara di kolam yang sempit, sawah bahkan di comberan rumah. Pertumbuhan ikan lele cukup cepat dengan daya tahan yang tinggi serta mudah sekali berkembang biak diberbagai lokasi pemeliharaan. Salah satu hambatan yang dirasakan petani di pedesaan adalah kurangnya persediaan benih yang bermutu dan dalam jumlah yang cukup. Petani masih mengandalkan kebutuhan benih ikan lele dari usaha penangkapan alam padahal pembenihan ikan lele dapat dilakukan sendiri. Petunjuk singkat ini menyajikan teknik pembenihan ikan lele untuk kalangan petani yang mencakup; pembuatan dan kontruksi kolam, persiapan kolam dan induk jantan maupun betina, pemijahan, penyapihan serta penanggulangan hama penyakit. Dilengkapi dengan beberapa gambar dari setiap tahap pembenihan.

12.
Judul : Teknik pembenihan lele secara hypopisasi
Penulis : Sianturi, Sotar Donald
Sumber : Bull. PMMR, Vol. XVIII (1998) 79
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : Maj-188
Abstrak : Artikel menjelaskan 2 cara pembenihan ikan lele. Pertama dengan cara alami yaitu perkawinan antara lele jantan dan betina yang terdiri dari pembuatan bak/kolam, persiapan bak, pemasukan induk dan proses pemijahan. Kedua adalah teknik pembenihan secara hypopisasi yang terdiri dari persiapan induk, pengambilan kelenjar hypopisa, penyuntikan, serta proses pemijahan.

13.
Judul : Budidaya lele dumbo di lahan kering (model Gunung Kidul)
Penulis : Hastuti, M.S.
Sumber : Bul. PMMR, 17 (74) 1997: 12-14
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : Maj-329
Abstrak : Di Gunung Kidul dengan lahannya yang tandus, telah dicoba membudidayakan lele dumbo. Diuraikan dalam artikel ini budidaya lele dumbo di lahan kering meliputi penyiapan lahan, pemupukan, kolam, pembibitan, kebutuhan air kolam, tenaga kerja, pemeliharaan, dan pemanenan.
Biasanya budidaya lele dumbo siap dipasarkan dalam waktu 2-3 bulan.

14.
Judul : Budidaya ikan lele
Penulis : Munir
Sumber : Ayam dan Telur, (52) 1991: 52 (dalam: Kumpulan kliping lele. Jakarta, PIP Trubus, 1993. Hal. 43-49)
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : Lel
Abstrak : Ikan lele sudah lama dikenal orang sebagai ikan liar yang hidup di sungai, selokan, parit, air tergenang, rawa, dan kolam pemeliharaan. Di dalam artikel ini diuraikan jenis dan ciri-ciri lele, pengenalan lele, perkembangbiakan secara alami dan buatan, pengetahuan tentang hama dan penyakit lele, serta pencegahan atau penyembuhan. Dipaparkan pada cara pemijahan ikan lele dengan cara kawin suntik.

15.
Judul : Budidaya: pembesaran ikan lele
Penulis : Budy Santoso
Sumber : Ayam dan Telur, (33) 1988: 44 (dalam: Kumpulan kliping lele. Jakarta, PIP Trubus, 1993. Hal. 50-52)
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : Lel
Abstrak : Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan yang mudah dibudidayakan di kolam pekarangan atau non pekarangan. Artikel menguraikan menganai aspek-aspek budidaya ikan lele, meliputi cara pemeliharaan, pemberian pakan, penebaran, penganalisa.
Aspek ekonominya juga dikemukakan, meliputi biaya pembuatan kolam, pembelian alat-alat, biaya sarana produksi, dan penjualan lele.

16.
Judul : Budidaya lele lokal
Penulis : Anita
Sumber : Tumbuh, (Mei) 1993: 38 (dalam: Kumpulan kliping lele. Jakarta, PIP Trubus, 1993. Hal. 53-54)
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : Lel
Abstrak : Lele lokal akan banyak manfaatnya apabila mampu membudidayakannya sendiri. Artikel membahas tahap pembudidayaan seperti pemberian kapur dan pupuk pada kolam, penyiapan benih, pemberian pakan, pemanenan, dan pemasaran lele. Cara ini bisa diterapkan pada budidaya lele dumbo perumnas.

17.
Judul : Budidaya ikan lele
Penulis : Setyawati, Rosyda
Sumber : Bull. PMMR, ed. khusus HPS ke-15
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : Maj-252
Abstrak : Ikan lele (Clarias batrachus L.) memiliki nilai gizi dan ekonomi tinggi. Budidaya ikan lele dapat dilakukan di kolam atau tambak dengan teknik budidaya yang mudah. Kolam yang dipergunakan dapat berupa kolam tanah atau kolam tembok, serta berbentuk empat persegipanjang dengan ukuran kolam yang bervariasi tergantung kondisi tempat. Dijelaskan mengenai teknis pelaksanaannya, pemungutan hasil, serta pencegahan penyakit dengan larutan formalin.

18.
Judul : Pemeliharaan Ikan Lele
Penerbitan : Lembang: Departemen Pertanian, 1984, Hal. 9-14
Kode Panggil : 63
Abstrak : Sebelum pembenihsn ikan lele dimulai, perlu dilakukan persiapan kolam pembenihan yaitu pengeringan dan perbaikan pematang, pengapuran dengan ukuran 25-200 gr/m persegi, pemupukan dengan pupuk kandang 500-700 gr/m persegi. Sedangkan ukuran dan konstruksi kolam pembenihan yaitu bentuk 4 persegi panjang, ukurannya 25-200 m persegi, dinding pematang sebaiknya dityembok atau dapat juga dengan batu atau batta merah, kedalaman kolam 0,5-1,5 m dengan dasar berlumpur, dan pipa pemasukan air terletak di atas permukaan air, sedangkan pengeluaran terletak di bawah, sebaiknya berbentuk monik kecil, serta kotak-kotak penelusuran dibuat sepanjang pematang kolam dengan jarak antara satu dengan lainnya kurang lebih 1 m. Cara pewmijahan ikan lele yaiu setelah kolam diari selama 5-7 hari, baru pemijahan dilaksanakan yaitu masukkanlah atau sebarkan induk-induk lele yang telah disediakan ke dalam kolam, jumlah induk lele (betina dan jantan) sama dengan banyaknya kotak peneluran yang sudah disiapkan.

19.
Judul : Mengatasi luka pada tubuh lele

Sumber : Minggu Pagi, Minggu ke-3 Jan. 1995. Hal.VIII (dalam: Kumpulan kliping ikan lele, Jakarta, PIP Trubus, 1993. Hal. 92)

Lokasi Artikel : TTG

Kode Panggil : Lel

Abstrak : Artiekl menjelaskan 2 jenis penyakit lele, yaitu bakterial aeromonas sp dengan tanda umum tubuh melepuh, perut mengembung dan luka busuk pada permukaan tubuh. Sedangkan penyakit yang disebabkan oleh protozoa menyerang insang tanpa gejala sama sekali. Usaha pencegahan kedua penyakit dilakukan penyiapan dengan membuat sirkulasi air kolam, merendam benih dengan air gula, memberi makanan bergizi, dan vaksinasi.

20.
Judul : Upaya penanggulangan penyakit bakterial pada ikan lele
Sumber : Sinar Tani, 28 Agu. 1993. Hal. V (dalam: Kumpulan kliping ikan lele. Jakarta, PIP Trubus, 1993. Hal. 117-118)
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : Lel
Abstrak : Artikel ini menguraikan upaya penanggulangan penyakit bakterial pada ikan lele, yaitu dengan melihat tanda-tanda terserang bakteri, cara penanggulangan penyakit baik pencegahan maupun pengobatan, serta pengobatannya diusahakan di kolam pemeliharaan.

21.
Judul : Limbah pemotongan ayam makanan bergizi lele dumbo
Sumber : Minggu Pagi, 4 Okt. 1992. Hal. VIII (dalam: Kumpulan kliping ikan lele. Jakarta, PIP Trubus, 1993. Hal. 128)
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : Lel
Abstrak : Limbah pemotongan ayam merupakan makanan bergizi bagi lele dumbo. Selama ini makanan lele dumbo kebanyakan berupa pelet yang merupakan campuran tepung ikan, tepung darah, tepung kedelai, kaldu, premiks mineral ketel, tepung terigu, daun, dan premiks vitamin.

22.
Judul : Lele siap memasuki sistem agrobisnis
Sumber : Minggu Pagi, Minggu ke-4 Nop. 1994. Hal. 8 (dalam: Kumpulan kliping ikan lele. Jakarta, PIP Trubus, 1993. Hal. 150-151)
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : Lel
Abstrak : Dalam Sarasehan Peternak lele di Yogyakarta disimpulkan bahwa para peternak siap untuk memasuki sistem agribisnis dengan segala kendala, yaitu kesulitan untuk membentuk dan memelihara mata rantai yang berkaitan dengan kegiatan tersebut.

23.
Judul : Cara menanggulangi penyakit bakterial lele dumbo
Penulis : Rochdianto, Agus.
Sumber : Suara Karya, 8 Feb. 1994. Hal. VII (dalam: Kumpulan kliping ikan lele. Jakarta, PIP Trubus, 1993, Hal.115-116)
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : Lel
Abstrak : Lele dumbo (Clarias gariepinus) tergolong lele jenis unggul denganpertumbuhan bongsor. Apabila populasinya tinggi dan luas kolan serta jenis pakan terbatas, lele akan memunculkan sifat kanibalismenya. Keadaan ini membuat kondisi tubuh kurang baik dan terserang bakteri jenis Aeromonas sp dan Pseudamonas sp. Artikel ini menguraikan gejala serangan, gambaran penyakit, dan upaya penanggulangannya.

24.
Judul : Bila lele terserang aeromonas
Penulis : Amri, Khairul.
Sumber : Suara Karya, 2 Des. 1992. Hal.VII (dalam: Kumpulan kliping ikan lele. Jakarta, PIP Trubus, 1993. Hal. 113)
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : Lel
Abstrak : Aeromonas merupakan penyakit lele yang ditakuti yaitu bentuk serangan bakteri yang datang tiba-tiba. Artikel ini membahas cara penanggulangan penyakit, yaitu dengan vaksinasi lele sehat, dengan cara merendam lele dalam bak berisi air yang diberi larutan vaksin.

25.
Judul : Ikan lele menyukai pakan pelet
Penulis : Marcel, Rio
Sumber : Suara karya, 25 Jul. 1995. Hal.7 (dalam: Kumpulan kliping ikan lele. Jakarta, PIP Trubus, 1993. Hal. 110)
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : Lel
Abstrak : Ikan lele termasuk ikan amnivora, yaitu ikan pemakan segala bahan makanan hewani atau nabati. Beberapa penelitian membuktikan bahwa dengan makan pelet, lele dapat tumbuh cepat bongsor. Uraian dilengkapi dengan laporan pertumbuhan fisik lele, penyediaan pelet, dan cara pemberian makan.

26.
Judul : Analisa usaha pembesaran lele lokal
Penulis : Budiman, Agus. A
Sumber : Trubus, (Des.) 1987: 394 (dalam: Kumpulan kliping ikan lele. Jakarta, PIP Trubus, 1993. Hal. 22)
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : Lel
Abstrak : Dalam artikel ini diuraikan rincian analisa usaha pembesaran lele lokal dengan perhitungan dari lahan kurang lebih 1000 m yang dapat dibangun 10 kolam 8 diantaranya seluas 80 m2 dilengkapi dengan saluran air, pematang, rumah jaga, dan gudang. Dari perhitungan investasi dan modal kerja, serta dikeluarkannya biaya tetap dan operasional akan diperoleh keuntungan lumayan.

27.
Judul : Memperoleh benih lele dengan teknik hipofisasi
Sumber : Liptan, No. 017/89/ABT
Penerbitan : Jakarta: PIP Jakarta, Departemen Pertanian, 1989
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : T1-30
Abstrak : Upaya pembenihan dengan cara hipofisasi diuraikan dalam artikel ini. Langkah-langkah yang dilakukan pada hipofisasi adalah persiapan (pemilihan induk, pemeliharaan induk, persiapan kolam, pemasukan induk dan pemberian makanan). Kemudian pembenihan (bahan dan alat, dosis penyuntikan dan cara pelaksanaannya).

28.
Judul : Kolam lele di pekarangan rumah bisa hasilkan keuntungan besar
Penulis : Sairi, Abu
Sumber : Kedaulatan Rakyat, 25 Sep. 1993. Hal. XIV (dalam: Kumpulan kliping ikan lele. Jakarta, PIP Trubus, 1993. Hal. 104)
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : Lel
Abstrak : Dalam artikel ini disajikan pemanfaatan pekarangan rumah sebagai usaha peternakan lele yang bisa menghasilkan keuntungan besar. Diuraikan perawatan lele dan analisis usahanya serta tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.

29.
Judul : Kolam tahan retak untuk budidaya lele
Penulis : Sumardi
Sumber : Sinar Tani, 12 Feb. 1994. Hal. V (dalam: Kumpulan kliping ikan lele. Jakarta, PIP Trubus, 1993 Hal. 103)
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : Lel
Abstrak : mudidaya ikan lele dengan memanfaatkan air limbah dilakukan dengan mempersiapkan tempat atau wadah yang memenuhi persyaratan, yaitu tidak mudah retak meski digunakan berulangkali. Diuraikan teknik pemilihan lokasi dan pembuatan kolam tahan retak.

30.
Judul : Membenihkan lele dumbo secara alami
Penulis : Syarifudin, Amir
Sumber : Suara Karya, 2 Sep. 1992. Hal. VII (dalam: Kumpulan kliping ikan lele. Jakarta, PIP Trubus, 1993. Hal. 42 )
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : Lel
Abstrak : Pembenihan lele dumbo secara alami sama dengan pembenihan lele lokal. Uraian pembenihan ini meliputi persiapan kolam, persiapan induk, cara pemijahan serta perawatan benih.
Uraian ini dilengkapi dengan bagan kolam pembenihan.

31.
Judul : Memijahkan lele dumbo sistem cangkringan
Penulis : Warsono
Sumber : Sinar Tani, 23 Mar. 1996. Hal. V (dalam: Kumpulan kliping ikan lele. Jakarta, PIP Trubus, 1993. Hal. 28)
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : Lel
Abstrak : Lele dumbo (Clarias gariepinus) dipijahkan melalui 2 cara yaitu cara Hifofisasi dengan menggunakan donor ikan emas yang membutuhkan biaya besar, dan cara cangkringan atau imbas dengan menggunakan ikan emas sebagai perangsang pemijahan di dalam suatu kolam yang besar. Urutan pemijahan cangkringan secara teknis diuraikan pada artikel ini.

32.
Judul : Pembenihan lele model seri dan gendong
Penulis : Budi Santoso, Hieronymus
Sumber : Suara Merdeka, 17 Apr. 1994. Hal. IV (dalam: Kumpulan kliping ikan lele. Jakarta, PIP Trubus, 1993. Hal. 40-41)
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : Lel
Abstrak : Diuraikan secara ringkas pembenihan lele model seri dan gendong yang sedang naik daun saat ini. Uraian dimulai dari pemilihan induk lele baik lele jantan maupun betina, bak pembenihan serta proses perkawinan hingga pendederan, yang diperjelas dengan bagan pemijahan.

33.
Judul : Urine wanita hamil merangsang ovulasi ikan lele
Penulis : Kordi K, M.Ghufran H.
Sumber : Pedoman Rakyat, 8 Mei 1994. Hal. IV (dalam: Kumpulan kliping ikan lele. Jakarta, PIP Trubus, 1993. Hal. 39)
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : Lel
Abstrak : Diuraikan secara singkat penggunaan urine wanita hamil 1-2 bulan yang dapat merangsang ovulasi lele, yang dikenal dengan nama Human Chrlionic Gonadotropin (Hcg). Alasan penggunaan dan dosis pemberian urine dibahas pada artikel ini.

34.
Judul : Keranjang pemijahan lele
Penulis : Djariah,Abbas Siregar
Sumber : Minggu Pagi,Minggu ke-4 Nop.1995 Hal.8 (dalam : Kumpulan kliping ikan lele, Jakarta,PIP Trubus,1993.Hal.35)
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : Lel
Abstrak : Artikel ini membahas pemijahan lele yang ada di Eropa (pemijahan ikan lele atau channel catfish (ictalurus punctatus dalam keranjang, sedang di Indonesia umumnya pemijahan dalam kolam atau bak.

35.
Judul : Memijahkan lele dengan sistem baterai
Penulis : Prayitno, Gending
Sumber : Pedoman Rakyat, 6 Des. 1993. Hal. IV (dalam: Kumpulan kliping ikan lele. Jakarta, PIP Trubus, 1993. Hal. 36)
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : Lel
Abstrak : Pemijahan lele sistem baterai cukup murah dalam perawatan maupun pengaturan air, serta tidak memakan tempat. Dalam artikel ini disajikan persiapan pemijahan dan langkah-langkah pemijahan lele.

36.
Judul : Dumbo, lele unggul yang dicari-cari
Sumber : Trubus, (Okt.) 1986. Hal. 202 (dalam: Kumpulan kliping lele. Jakarta, PIP Trubus, 1993. Hal. 14-18)
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : Lel
Abstrak : Artikel menguraikan hasil penelitian Balai Penelitian Perikanan Air Tawar Bogor terhadap sifat dan pertumbuhan lele dumbo. Dibandingkan dengan lele lokal, lele dumbo ternyata lebih unggul. Disebutkan lele dumbo lebih peka terhadap aeromonas, dan bibit lele dumbo yang beredar di pasar saat ini terdiri atas hibrida dan benih, yang akan menjadi pertimbangan petani dalam beternak lele dumbo.

37.
Judul : Pendederan ikan lele dumbo
Penulis : -
Sumber : Liptan, No. 3 A/KAN/ER/PSMTP/BIP-SB/94-95
Penerbitan : Padang: BIP Sumatera Barat, Dep. Pertanian, 1994
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : T1-114
Abstrak : Benih lele dumbo pada tingkat awal sangat peka terhadap perubahan kondisi lingkungan dan perlakuan, padahal benih merupakan salah satu sarana penentu dalam usaha meningkatkan produktivitas. Untuk itu ada 3 aspek yang perlu diketahui, yaitu pemeliharaan larva, pendederan pertama yang terdiri dari persiapan kolam, penebaran dan perawatan benih, lalu aspek terakhir adalah pendederan lanjutan.

38.
Judul : Teknik pemijahan ikan lele dumbo
Penulis : -
Sumber : Liptan, No. 3 B/KAN/ER/PSMTP/BIP-SB/94-95
Penerbitan : Padang: BIP Sumatera Barat, Dep. Pertanian, 1994
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : T1-115
Abstrak : Merupakan tulisan singkat sebagai petunjuk pemijahan ikan lele dumbo. Aspek yang dibahas adalah perbedaan lele dumbo jantan dan betina, perawatan induk lele, dan teknik pemijahan. Teknik pemijahan ada dua macam, pemijahan dengan rangsangan putih telur dan pemijahan secara hipofisasi.

39.
Judul : Makanan buatan ikan lele dumbo
Penulis : -
Sumber : Liptan, No. 7/KAN/ER/DIPDA/BIP-SB/93-94
Penerbitan : Padang: BIP, Departemen Pertanian, 93
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : T1-80
Abstrak : Pada rangkaian kegiatan budidaya ikan lele dumbo (C. Gariepinnus) baik saat perawatan induk, pendederan maupun pembesarannya memerlukan penanganan pakan yang berbeda baik jenis, ukuran maupun cara pemberiannya. Brosur ini menyajikan makanan buatan untuk ikan lele dumbo meliputi; pakan untuk pemeliharaan induk (pellet, fermentasi dedak-urea, limbah dapur, kombinasi pakan dan pemberian pakan yang teratur), pakan untuk ikan lele dumbo (benih pada pra-pendederan, pendederan I dan II), serta pakan untuk pembesaran. Dilengkapi dengan gambar ragam macam makanan untuk ikan lele dumbo.

40.
Judul : Pembenihan ikan lele
Penulis : -
Sumber : Liptan, No. 10/IS dan SR/1993-1994
Penerbitan : Aceh: BIP, Departemen Pertanian, 1993
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : T1-78
Abstrak : Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang dapat dipelihara di kolam yang sempit, sawah bahkan di comberan rumah. Pertumbuhan ikan lele cukup cepat dengan daya tahan yang tinggi serta mudah sekali berkembang biak diberbagai lokasi pemeliharaan. Salah satu hambatan yang dirasakan petani di pedesaan adalah kurangnya persediaan benih yang bermutu dan dalam jumlah yang cukup. Petani masih mengandalkan kebutuhan benih ikan lele dari usaha penangkapan alam padahal pembenihan ikan lele dapat dilakukan sendiri. Petunjuk singkat ini menyajikan teknik pembenihan ikan lele untuk kalangan petani yang mencakup; pembuatan dan kontruksi kolam, persiapan kolam dan induk jantan maupun betina, pemijahan, penyapihan serta penanggulangan hama penyakit.
Dilengkapi dengan beberapa gambar dari setiap tahap pembenihan.

41.
Judul : Menyiapkan kolam pembesaran [Lele dumbo]
Sumber : Memelihara lele dumbo di kolam taman, Sri Najiyati, Hal. 8-18
Penerbitan : Jakarta: Penebar Swadaya, 1998
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : Lel
Abstrak : Pembudidayaan lele dumbo dapat dilakukan dengan cara intensif dan tradisional. Bab ini menjelaskan langkah-langkahnya antara lain pemilihan lokasi, ukuran kolam, bentuk dan posisi kolam, tahap persiapan dan pembuatan kolam. Tulisan diakhiri dengan tips memperindah kolam. Disertakan gambar dan analisis biaya.


Dokumen lengkap, hubungi :

PDII-LIPI
Telp. 021-7560537
E-mail: pdiiserpong@yahoo.com


Tidak ada komentar: