1.
Judul Tesis : Optimalisasi produksi dan purifikasi inulinase yeast hasil isolasi dari tanah sekitar umbi dahlia
Penulis : Setyawati, Retno
Penerbit : Yogyakarta, Program Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada
Tahun Penerbitan : 1997
Deskripsi Fisik : 92 hal.
Lokasi : dis
Kode Panggil : 01/0321
Subyek : Inulinase; Enzymes - Synthesis; Yeast; Theses (M) - Universitas Gadjah Mada
2.
Judul Tesis : Produksi, purifikasi dan karakterisasi inulinase ekstraselular khamir termotoleran yang diisolasi dari rhizosfer Dahlia pinnata
Penulis : Zul, Delita
Penerbit : Yogyakarta, Program Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada
Tahun Penerbitan : 1999
Deskripsi Fisik : 98 hal.
Lokasi : dis
Kode Panggil : 01/1294
Subyek : Inulin - Analysis; Khamir; Dahlia pinnata - Composition; Theses (M) - Universitas Gadjah Mada
3.
Judul : Pendayagunaan inulin dahlia (Dahlia pinnata) untuk "ultra high fructose syrup" dengan teknik imobilisasi, sel Kluyveromyces marxianus dan enzym inulase : laporan penelitian
Penulis : Mangunwijaya, Jumali; Suprihatin; Sunarti, Titi Candra
Penerbit : Bogor: Institut Pertanian Bogor, 1992.
Deskripsi Fisik : 45 hal.
Lokasi : lap
Kode Panggil : 93/3437
Subyek : Syrups; Dahlias; Enzymes - Industrial applications
ABSTRAK : Penelitian bertujuan membandingkan kinerja bioproses pengubahan inulin menjadi fruktosa dengan bantuan mikroba dan enzim inuminase bebas dan terimobilisasi, menghimpun informasi tentang penganekaragaman pembuatan gula non-tebu, menentukan parameter kinetika proses mikrobial dan enzimatik secara bebas dan terimobilisasi serta kelayakan proses, dan merancang proses pembuatan ultra high fructose syrup dari bahan pertanian berinulin. Penelitian dimulai dengan persiapan substrat, imobilisasi enzim, hidrolisis inulin secara enzimatis, dan fermentasi inulin secara mikrobial. Diperoleh hasil bahwa pada hidrolisis inulin secara curah dengan enzim bebas dan enzim termobilisasi terlihat bahwa laju reaksi maksimum untuk enzim imobil (0,39 g/100 ml/jam) lebih rendah jika dibandingkan dengan enzim bebas (1.42 g/100 ml/jam). Aktivitas enzim inulin juga akan mengalami penurunan dengan semakin lamanya waktu fermentasi. Hidrolisis inulin secara sinambung dengan menggunakan reaktor unggun terkemas, fruktosa tertinggi diperoleh dari laju dilusi D=0.20/jam dan konsentrasi enzim 4 persen substrat (v/b). Inulin dahlia selain dapat dihidrolisis oleh enzim inulinase juga dapat difermentasi oleh khamir yang menghasilkan enzim inulinase, diantaranya adalah Kluyveromyces marxianus dan Picgia polymorpha. Dari tiga galur yang dipakai tersebut terlihat bahwa Kluyveromyces marxianus galur Ba mempunyai kemampuan untuk menghidrolisis lebih tinggi. Konsentrasi fruktosa tertinggi (2.65 g/l) diperoleh dari fermentasi Kluyveromyces marxianus galur Ba, selama waktu hidrolisis 8 jam, pada konsentrasi inulin 9 g/l.
4.
Judul : Kemungkinan untuk memanfaatkan inulin dari umbi bunga dahlia untuk produksi syrup fruktosa (HFS)
Penulis : Saryono
Penerbit : Pekanbaru: Pusat Penelitian Universitas Riau, 1995.
Deskripsi Fisik : 36 hal.
Lokasi : lap
Kode Panggil : 95/0864
Subyek : Inulin; Fructose; Glucose
ABSTRAK : Sampel berupa umbi bunga dahlia yang telah dikeringkan dan diambil patinya, kemudian dihidrolisa dengan HCl 1,0 N, suhu 60-80 derajat C dalam "waterbath" selama 1; 5; 10; 15; 20; 25; 30; 35; dan 40 jam. Dari hidrolisa inulin didapat fruktosa 1,71 persen dengan waktu inkubasi 25 jam dan glukosa 70 persen dengan waktu inkubasi 20 jam. Hidrolisa enzimatis secara batch menghasilkan 22,9 persen fruktosa pada pH 5,5, suhu 45 derajat C, dan lama inkubasi 30 jam; glukosa 75,25 persen, pada pH 4,5, suhu 45 derajat C, dan lama inkubasi 30 jam. Hidrolisa enzimatis dengan amobilisasi enzim meningkatkan 5,06 persen fruktosa dan 13,8 persen glukosa, berarti lebih rendah dari hidrolisa secara batch. Hal tersebut disebabkan karena substrat tidak larut sempurna, dan enzim dijebak dalam matrix polimer yang berpori, sehingga substrat sulit bereaksi dengan enzim. Dengan demikian perlu dicari teknik amobilisasi yang lebih cocok untuk substrat yang berbentuk suspensi agar dapat meningkatkan hasil fruktosa
5.
Judul : Identifikasi jamur pemecah inulin (polifructan) pada umbi bunga dahlia (Dahlia hibrida Hort) : laporan penelitian
Penulis : Saryono; Sulistyati, Is; Zul, Delita
Penerbit : Pekanbaru: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Riau, 1997.
Deskripsi Fisik : 34 hal.
Lokasi : lap
Kode Panggil : 97/1856
Subyek : Fungi; Inulin-containing plants; Dahlias
ABSTRAK : Dari hasil isolasi dan identifikasi, didapat 3 jenis jamur pemecah inulin dari umbi dahlia yaitu Umicola griseae, Geotrichum, dan Aspergillus sp. Selanjutnya dilakukan fermentasi terhadap jamur hasil identifikasi menggunakan tepung umbi dahlia dan inulin murni sebagai media. Dari hasil fermentasi terlihat ketiga jamur tersebut memiliki aktivitas menghidrolisa inulin menjadi fruktosa. Namun rendemen yang dihasilkan masih sangat rendah yaitu 0,04-1,16 persen fruktosa untuk inulin dahlia dan 0,48-2,48 persen untuk inulin murni. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang induksi dan rekayasa agar aktivitas inulinase dari ketiga jamur tersebut meningkat
6.
Judul : Pencadaran jamur penghasil inulinase pada umbi dahlia, Dahlia variabilis yang terdapat di wilayah Indonesia Barat : laporan penelitian
Penulis : Saryono; Khainulfiffah; Linda, Tetty M.
Penerbit : Pekanbaru: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Riau, 1999.
Deskripsi Fisik : 30 hal.
Lokasi : lap
Kode Panggil : 99/1335
Subyek : Fungi - Isolation; Inulin-containing plants; Inulinase
7.
Judul : Pengaruh inulin umbi dahlia (Dahlia pinnata) dalam diet terhadap kadar trigliserida dan kolesterol darah tikus : laporan penelitian
Penulis : Sidik, Abubakar
Penerbit : Bandung: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Padjadjaran , 2003.
Deskripsi Fisik : 20 hal.
Lokasi : lap
Kode Panggil : 05/1684
Subyek : Blood cholesterol; Triglycerides; Inulin - Physiological effect
8.
Judul : Paket teknologi eskplorasi khamir inulinolitik termostabil umbi dahlia (dahlia varibilis Willd) Jawa Tengah melalui teknik fusi protoplas dan aplikasinya pada produksi high fructose syrup (HFS) : laporan penelitian
Penulis : Wijanarka
Penerbit : Semarang: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Diponegoro, 2006.
Deskripsi Fisik : 46 hal.
Lokasi : lap
Kode Panggil : 08/1394
Subyek : Yeast; Dahlia variabilis; Fructose; Inulase; Biotechnological microorganism – Isolation
9.
Judul : Isolasi dan pemurnian inulin dari umbi bunga dahlia : laporan penelitian dosen muda
Penulis : Duengo, Suleman; Iyabu, Hendri
Penerbit : Gorontalo: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Gorontalo, 2008.
Deskripsi Fisik : 29 hal., lamp.
Lokasi : lap
Kode Panggil : 09/0630
Subyek : Plant growth promoting subtances; Dahlias; Thin layer chromatography
10.
Judul : Penentuan fruktosa pada umbi tanaman bunga dahlia : laporan penelitian
Penulis : Rumape, Opir
Penerbit : Gorontalo: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Gorontalo, 2008.
Deskripsi Fisik : 59 hal.
Lokasi : lap
Kode Panggil : 09/4417
Subyek : Dahlia variabilis - Composition; Inulin-containing plants; Inulin; Fructose; Hydrolysis
11.
Judul : Umbi dahlia sebagai bahan baku gula cair: komoditi alternatif yang sangat potensial
Sumber : Pikiran Rakyat, 22 Agu. 1992. Hal. X (dalam: Kumpulan kliping bunga potong I. Jakarta, PIP Trubus, 1993. Hal. 27-28)
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : Bun
Abstrak : Bunga dahlia selain sebagai tanaman hias dan bunga potong, umbinya ternyata sangat potensial sebagai bahan pemanis guna menggantikan gula aren atau pemanis alami lainnya. Komposisi umbi dan keunggulan lain dari inulin (gula cair fruktosa) yang dikandungnya, hasil studi kelayakan, dan proses pembuatan gula cair serta bentuk umbi dahlia diuraikan dalam artikel ini.
12.
Judul : Murah, tapi produksi bunga lebih banyak [Dahlia]
Sumber : Pikiran Rakyat, 22 Agu. 1992. Hal.X (dalam : Kumpulan kliping tanaman hias luar ruangan. Jakarta, PIP Trubus, 1995. Hal.76)
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : Tan
Abstrak : Artikel ini menguraikan tentang tanaman Dahlia, yang meliputi : keuntungannya (kemampuan produksi bunga tinggi, masa hidupnya lebih lama, ongkos produksinya tidak terlalu besar, serta perawatannya tidak terlalu sulit), media tanam, perbanyakan (biji, stek, dan umbi), penanaman, perawatan, dan pemanenan. Juga disebutkan 8 kelompok Dahlia berdasarkan bentuk bunganya, yaitu : Cactus dahlia, Single dahlia, Pompon dahlia, Decoratif fonnal dahlia, Decoratif infonnal dahlia, Collarette (kraag) dahlia, Anemone dahlia, dan Peony dahlia.
13.
Judul : Aster, cantik dikombinasikan dengan dahlia
Penulis : Hukum, Rusli
Sumber : Suara Karya, 5 Okt. 1988. Hal VIII ( dalam: Kumpulan kliping tanaman hias luar ruangan I. Jakarta, PIP Trubus, 1993. Hal. 7-8)
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : Tan
Abstrak : Tanaman aster memiliki bunga khas kecil mungil, semarak dikala berbunga dan biasa ditanam di pekarangan atau pot. Pemeliharaannya mudah dan tidak rentan terhadap hama. Selanjutnya diuraikan tentang cara bertanam aster, persiapan yang dibutuhkan dan cara pemeliharaannya.
14.
Judul : Dahlia, si cantik yang semarak untuk halaman
Penulis : Masyhuri, M. Taufik
Sumber : Suara Karya, 8 Apr. 1987. Hal.VIII (dalam : Kumpulan kliping tanaman hias luar ruangan. Jakarta, PIP Trubus, 1995. Hal.72)
Lokasi Artikel : TTG
Kode Panggil : Tan
Abstrak : Dahlia (Dahlia hybrida Hort) merupakan tanaman hias yang cukup dikenal di Indonesia, dan dikelompokkan menjadi : Dahlia kaktes, Dahlia hias, Dahlia-piun, dan Dahlia-colorette. Artikel ini membahas tentang tanaman Dahlia, yang meliputi : perbanyakan (umbi, biji, dan stek), pemeliharaan, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, serta pemanenan.
15.
Judul : Menguak peluang bisnis industri sirup fruktosa dari dahlia
Judul terjemahan : Fructose syrup business from dahlia
Sumber : Agrotek: wahana informasi dan alih teknologi pertanian : 1 (1) 1993: 11-15
Penulis : Mangunwidjaja, Djumali
Tahun Penerbitan : 1993
Deskriptor : Fructose syrup
16.
Judul : Sirup fruktosa dari inulin dahlia, satu alternatif pemanis baru
Sumber : Pangan: media komunikasi & informasi : 3 (11) 1992: 82-85
Penulis : Toni S., Sujatmono
Tahun Penerbitan : 1992
Deskriptor : Sweeteners
17.
Judul : Produksi sirup fruktosa dari inulin dahlia dalam reaktor enzimatik unggun diam. (Production of fructose syrup from dahlia inulin using packed bed enzymatic reactor)
Sumber : Seminar Nasional Biologi XV Perhimpunan Biologi Indonesia (PBI): prosiding, Bandar Lampung, 24-26 Jul 1997
Penulis : Mangunwidaja, Djumali
Tahun Penerbitan : 1997
Deskripsi Fisik : 4 hal.
Deskriptor : Fructose
Kode Panggil : 574.6 Sem p
18.
Judul : Produksi fruktosa dari inulin umbi dahlia oleh sel Kluyveromyces marxianus, imobil dalam bioreaktor unggun diam.
Judul terjemahan : Fructose production of dahlia inulin using immobilization Kluyvermyces marxianus in stationary packed bed bioreactor
Sumber : Jurnal Teknologi Industri Pertanian : 8 (2) 1998: 77-84
Penulis : Mangunwidjaja, Djumali
Tahun Penerbitan : 1998
Deskriptor : Fructose
Abstrak : At present fructose is commonly produced from starch by the multi-step process including hydrolysis into glucose followed by the treatment with isomerase and the chromatographic separaton of fructose and glucose. In the present work, and alternative process for producing fructose from Dahlia inulin using immobilized Kluyveromyces marxianus whole cells was investigated. The activity of intracellular inulinase of K. marxianus cultivated in a medium containing 2 percent inulin at 35 derajat C and pH 5.0 was observed. Maximum inulinase activity of 202 unit was found in the stationary phase of growth. The non-growing whole cells of K. marxianus harvested from cultivation was tested and utilized for conversion of inulin to fructose. (Pengarang)
19.
Judul : Kemungkinan pemanfaatan umbi dahlia Dahlia variabilis untuk pembuatan sirup fruktosa (HFS) dan fruktooligosakarida (FOS).
Judul terjemahan : Posibility of utilization of Dahlia tuber in fructose syrup processing and fructooligosacchararides
Sumber : Teknol Indones : 22 (1-2) 1999: 67-74
Penulis : Saryono
Tahun Penerbitan : 1999
Deskriptor : /Fructose//Inuline//Dahlia variabilis//Hydrolysis//Glucose//Sweeteners/
Abstrak : Inulin adalah suatu polisakarida yang dibentuk sebagai karbohidrat cadangan pada umbi dan akar tanaman seperti jerusalem artichoke, chicory dan juga dahlia. Umbi mengandung sejumlah besar polimer beta-D-fruktofuranosida (inulin) yang struktur umumnya adalah G-F-Fn, dimana G dan F menggambarkan glukosa dan fruktosa. Hidrolisis enzimatik dari inulin oleh inulinase dapat menghasilkan 90-95 persen fruktosa dan 5-10 persen glukosa melalui satu tahap reaksi pangkat 3. Kandungan kimia umbi dahlia bervariasi, yaitu 76,80-82,80 persen karbohidrat total, 69,50-75,48 persen inulin, 4,40 -6,60 persen gula reduksi, 3,30-5,40 persen serat, 0,50-1,00 persen lemak, 3,90-5,70 persen protein, dan 0,20-0,40 persen abu dari berat kering umbi. Hidrolisis umbi dahlia (40 mg/ml) dengan HCl 1,0 N pada 60-70 derajat celcius menghasilkan 0,68 mg/ml fruktosa dan 2,71 mg/ml glukosa dengan lama inkubasi masing-masing 20 dan 25 jam. Hidrolisis enzimatik secara batch dengan enzim invertase dari "Baker Yeast" menghasilkan 5,96 mg/ml fruktosa dan 18,20 mg/ml glukosa pada 55 derajat celcius, pH 4,5 dan lama inkubasi 30 jam. Untuk enzyme yang diamobilisasi dengan poliakrilamida dalam kolom berukuran 2x20 cm dengan kondisi yang sama menghasilkan 0,202 mg/ml fruktosa dan 5,54 persen glukosa masing-masing pada fraksi ke-9 dan 8. Hasil ini masih dapat ditingkatkan dengan menggunakan inulinase yang memiliki spesifisitas lebih tinggi terhadap inulin pangkat 17, tetapi sampai saat ini inulinase belum ada di pasaran. (Pengarang)
20.
Judul : Identifikasi jamur pendegradasi inulin pada rizosfir umbi dahlia (Dahlia variabilis).
Judul terjemahan : Identification of inulin degradation fungi on Dahlia variabilis rhizosphere
Sumber : J Natur Indones : 2 (1) 1999: 22-27
Penulis : Saryono
Tahun Penerbitan : 1999
Deskriptor : /Geotrichum//Humicala grisea//Aspergillus niger//Rhizosphere//Dahlia variabilis//Identification//Biodegradation//Inulin/
Abstrak : Inulin degradation fungi are microorganism that can product extra cellular inulinase to hydrolyse inulin molecules to fructose monomers or fructoolygosaccharide. Inulolitic fungi were isolated from dahlia tubers rhizosphere were that collected from Padang Panjang, West Sumatra. Three fungi strains that grew on medium containing inulin as the sole carbon and energy source produced clear zones around the colonies. The highest activity isolate was identified as Geotrichum sp., with a halo zone ratio of 2.3 mm and produced reducing sugar (fructose) 1.64 mg/ml. (Pengarang)
21.
Judul : Volume optimal pelarut untuk isolasi inulin dari umbi dahlia
Sumber : Media Perspektif
Penulis : Sahraeni, Sitti
Tahun Penerbitan : 2006
Deskripsi Fisik : 6 (1) 2006: 41-43
Lokasi : maj
Deskriptor : Inulin
DDC : 660
Abstrak : Tanaman bunga dahlia sudah dikenal sejak ratusan tahun yang lalu. Tanaman dahlia berasal dari Benua Amerika, tepatnya merupakan tumbuhan asli daerah Meksiko. Umbi dahlia diolah untuk menghasilkan inulin dan inulin hasil olahan inilah yang nantinya akan diproses lebih lanjut untuk menghasilkan sirup fruktosa. Inulin dahlia dapat diisolasi dari sumbernya (umbi dahlia) menggunakan pelarut etanol, kemudian dikeringkan dan digiling (Rahayuningsih at. a/., 1997). Pada penelitian ini proses pengolahan umbi dahlia menjadi inulin dilakukan dengan proses ekstraksi batch satu tingkat dengan menggunakan pelarut etanoI atau pelarut air. Diperlukan suatu percobaan untuk menentukan jumlah pelarut yang optimal. Dari percobaan diperoleh jumlah pelarut yang optimal yaitu 500 ml air tiap 100 gram umbi dahlia untuk temperature dan waktu konstan, yang menghasilkan innulin 4,717 gram. Pada percobaan yang menggunakan 500ml pelarut etanol hanya diperoleh 0,811 gram inulin tiap 100 gram umbi dahlia.
PDII-LIPI
Telp. 021-7560537
Tidak ada komentar:
Posting Komentar